Meski demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak ada vaksin yang disetujui untuk MERS.
Kementerian Kesehatan Rusia, yang belum mengonfirmasi tanggal persetujuan pada bulan Agustus, menyebutkan, staf medis garis depan akan menjadi yang pertama divaksinasi setelah obat baru tersebut disetujui untuk penggunaan umum.
Uji coba vaksin skala besar di Inggris, Amerika Serikat, dan di tempat lain sedang dilakukan dengan cepat.
Akan tetapi, belum berkomitmen untuk tenggat waktu di mana produk-produk tersebut akan disetujui.
Hasil awal dari uji coba vaksin yang dikembangkan oleh University of Oxford dan AstraZeneca disebut menjanjikan.
Akan tetapi, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan WHO Mike Ryan memaparkan bahwa masih banyak jalan yang harus ditempuh.
"Ini adalah studi fase 1. Kita sekarang perlu beralih ke uji coba dunia nyata skala yang lebih besar, tapi baik untuk melihat lebih banyak data dan lebih banyak produk yang bergerak ke fase penemuan vaksin yang sangat penting ini," kata Ryan.
Awal bulan ini, Kremlin membantah tuduhan mata-mata Rusia meretas laboratorium penelitian Amerika, Kanada, dan Inggris untuk mencuri rahasia pengembangan vaksin.
Pejabat Rusia juga membantah laporan bahwa anggota elit politik dan bisnis negara itu, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, telah diberikan akses awal ke vaksin.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Rusia Klaim Setujui Vaksin Virus Corona pada Pertengahan Agustus
Source | : | kompas |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar