Hingga Kamis (6/8/2020), ada 137 korban tewas dan 5.000 luka-luka akibat ledakan yang bersumber dari area sekitar pelabuhan Beirut ini.
Israa Seblani merupakan dokter yang dinas di Amerika Serikat.
Ketika ledakan terjadi, Israa sempat memeriksa korban yang terluka di sekitarnya sebelum lari menuju tempat yang aman.
Sehari setelahnya dia dan suaminya, Ahmad Subeih (34) yang merupakan pengusaha di Beirut harus berjuang mencerna kejadian yang baru saja mereka alami.
"Aku telah mempersiapkan hari besarku selama dua minggu dan aku sangat bahagia seperti gadis-gadis lain, aku akan menikah."
"Orang tua saya akan senang melihat saya dengan gaun putih, saya akan terlihat seperti seorang putri," katanya kepada Reuters.
"Apa yang terjadi selama ledakan di sini, tidak bisa dijelaskan."
"Saya terkejut, saya bertanya-tanya apa yang terjadi, apakah saya akan mati? Bagaimana saya akan mati?" jelas Israa.
Tampak di belakang Israa tumpukan reruntuhan bangunan, di tengah wawancaranya dengan Reuters.
Rupanya puing-puing itu berasal dari bangunan hotel tempat dia akan menginap.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia N |
Komentar