GridPop.ID - Mbak You dikenal sebagai paranormal kondang Tanah Air.
Namanya kian santer diberitakan karena sering menerawang kehidupan para artsi dan juga bencana alam di Tanah Air.
Baru-baru ini Mbak You menyoroti fenomena awan berbentuk gelombang.
Fenomena awan yang terlihat seperti gelombang tsunami beberapa waktu lalu sempat menghebohkan jagad raya.
Bagaimana tidak, selama ini munculnya awan Arcus di langit hampir tak pernah terjadi.
Tentu hal ini membuat warga dan masyarakat sekitar lokasi kejadian merasa terkejut.
Ya, fenomena langka itu terjadi di langit Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Tak sedikit warga yang coba mengabadikannya dengan kamera ponsel.
Alhasil, rekaman video tersebut beredar luas di media sosial dan menjadi perhatian publik.
Mendapati kejadian itu paranormal kondang, Mbak You pun turut memprediksi bencana yang akan terjadi.
Dilansir Grid.ID dari laman Instagram @mbakyou17, Sabtu (15/8/2020), Mbak You singgung soal air yang pindah ke daratan.
"Sore menjelang hujan. Jangan sampai hujan badai dan angin kencang, petir yang kencang, pergeseran tanah, banjir bandang, jangan dulu kalau boleh meminta saat ini ya Tuhanku," tulis Mbak You dalam caption unggahan.
Menurut Mbak You selain akan terjadi banjir bandang, ia juga mengatakan akan terjadi pergeseran tanah.
Oleh karenanya, Mbak You meminta kepada kita semua untuk tetap berdoa dan memohon ampun kepada Tuhan.
"Air yang akan pindah ke darat juga bencana lainnya. Sebagai manusia kami memohon dan lindungi kami semuanya dari mara bencana, Amin," lanjutnya.
"Dan Karena masih ada beberapa kejadian fenomena alam dan awan selain di Aceh dan beberapa tempat lainnya."
"Banyak doa pada sang pencipta dan memohon ampun, minta kekuatan-Nya," pungkas Mbak You.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul 'Singgung Soal Air Pindah ke Darat, Mbak You Tetiba Memohon Pada Sang Pencipta Agar Tak Ada Lagi Bencana Usai Awan Tsunami di Aceh: Tuhanku, Kalau Boleh Meminta, Tolong Jangan Dulu..'
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar