Ahok pun membahas soal sakit hatinya di politik saat diwawancara podcast Makna Talks bersama Iyas Lawrence.
Ia bercerita bagaimana saat jadi bupati dulu, ia juga sempat ditantang seorang PNS yang tiba-tiba menyodorkannya bacaan ayat suci Al-Quran yang tentunya tidak bisa ia baca.
Atau bagaimana saat ia pun dipertanyakan dalam agamanya sendiri karena ia menolak berkampanye di gereja.
Namun yang paling melekat dalam pikirannya adalah saat ia menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.
Ahok cerita bagaimana ia sudah menawarkan semuanya untuk menyelamatkan warganya.
Namun yang didapatnya adalah ucapan yang membuatnya sakit hati.
"Kita udah layanin orang begitu besar. Di kafir-kafirin, gue juga panas, ya dong? Waktu saya jadi wagub, waktu mau mindahkan Waduk Pluit, karena kalau naik 10 cm lagi, itu tembok laut jebol mati nih orang ribuan di dalam,"
"Makanya waktu banjir gue pindahin, gue pikir kasih baju, sampai celana dalam, BH semua gue beliin, sampai daster. Pokoknya lu tinggal bawa badan masuk dah. Waktu saya datang ke tempat pengungsian, saya bilang siapa yang mau pindah?"
Source | : | gridfame.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar