Video gadis kecil itu diduga diunggah secara online oleh orang tuanya dengan harapan dapat menghasilkan uang dari konten tersebut.
Orang tua, yang belum disebutkan namanya, mengumumkan bahwa mereka memberi makan putri mereka dengan harapan dapat membuat berat badannya mencapai 50 kilogram.
Saat ini berat badannya 35 kilogram, menurut Red Star News yang berbasis di Chengdu.
Setelah mendapatkan kecaman dari pengguna media sosial lainnya, mereka sekarang telah menutup akun media sosial mereka.
Huang Jianfeng, seorang dokter anak yang tinggal di Shanghai, mengatakan kepada Global Times bahwa anak berusia 3 tahun itu sudah kelebihan berat badan atau obesitas untuk usianya.
Jianfeng mengatakan bahwa obesitas pada masa kanak-kanak dapat menjadi pemicu munculnya penyakit lain, seperti diabetes dan hipertensi, serta terkait erat dengan penyakit kardiovaskular saat memasuki usia dewasa.
Dia juga berkata, “Orang tua tidak boleh menggunakan anak-anak mereka sebagai 'sapi perah' untuk menarik perhatian dan menghasilkan uang, karena akan berdampak negatif pada masyarakat.”
Laporan mengatakan orang tua itu mengunggah sebagian besar video putrinya yang mereka paksa makan di Xigua Video.
Menurut Red Star News, platform Xigua Video menyatakan telah menutup akun orang tua itu, setelah para netizen menyatakan keprihatinannya yang luar biasa tentang perilaku orang tua itu.
Berdasarkan survei di Weibo, Twitter versi China, dilaporkan oleh Global Times bahwa lebih dari 130.000 orang sepakat perilaku orang tua itu membahayakan kesehatan putrinya, dengan adanya beberapa laporan yang menyatakan bahwa bocah itu untuk berjalan saja sudah kesusahan.
Tidak jelas apakah pihak berwenang China, di mana orang tua itu tinggal, telah mengetahui insiden tersebut atau belum.
GridPop.ID (*)
Artikel ini pernah tayang di TribunSolo.com dengan judul 'Demi Konten, Bocah 3 Tahun Dipaksa Terus Makan Supaya Bobotnya Capai 50 Kg, Memohon untuk Berhenti'
Source | : | TribunSolo.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar