Tetapi sejak dua tahun lalu, Palau tetap teguh mendukung Taiwan, sehingga "Negeri Panda" membalas dengan melarang warganya berkunjung.
Sementara tidak menyebut China secara langsung, Remengesau menyatakan ada "aktor destabilisasi" yang memanfaatkan krisis karena wabah yang menimpa negara kecil seperti mereka.
Dalam kunjungan berdurasi tiga jam pekan lalu, Esper diberi tahu Remengesau bahwa Beijing menawarkan pinjaman lunak untuk memenangkan kesetiaan mereka.
"Karena itu Tuah Menteri, sangat melegakan mendengar Anda dan pejabat AS lainnya mengakui realitas kompleks Indo-Pasifik saat ini, karena adanya predator ekonomi yang mengancam," kata dia.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hadang Pengaruh China, Palau Minta AS Bangun Pangkalan Militer"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar