Tak hanya mayat Sidik, polisi juga belum menemukan mobil pikup milik ayahnya yang dibawa oleh para perampok.
"Mobil pikap yang diambil mereka juga sampai sekarang tidak ketemu. Kami harap polisi bisa menangkap satu pelaku lagi yang masih buron," kata Dedy.
Perampokan yang terjadi pada Sabtu, 3 Maret 2020 lalu berawal saat Yuliana dan Amin (DPO) mengaku akan pindah rumah.
Mereka kemudian menghubungi Sidik yang juga bos meubel. Mereka lalu meminjam mobil pikap pada Sidik untuk mengangkut barang-barang mereka.
Sidik pun menerima tawaran mereka. Saat tiba di rumah pelaku, Sidik diminta masuk ke kamar untuk membantu mengangkut barang
Sidik yang masuk kamar langsung disekap dan dibawa ke kamar mandi. Oleh pelaku, kepala Sidik dimasukkan ke dalam bak hingga tewas kehabisan napas.
Usai tewas, tubuh Sidik pun dimasukkan ke dalam karung dan dikuburkan oleh Muslimin serta Yuliana.
"Kondisi tubuh korban sudah tinggal tulang. Satu pelaku masih DPO sekarang masih tetap kita kejar," jelas Suryadi.
Rencananya mayat Sidik yang sudah tulang belulang akan dimakamkan secara layak di TPU Talang Poete Plaju, Palembang.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tragis, Sidik Dibunuh dan Dikubur Pakai Kasur, Mayatnya Ditemukan 7 Tahun Kemudian"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar