Bisa pentas di atas panggung besar dengan pakaian mewah nan gemerlap, dielu-elukan penonton dengan berbagai atribut dukungan bagi dirinya merupakan hal-hal yang tidak pernah terbayang sebelumnya.
Setelah melalui babak demi babak di panggung D'Academy, akhirnya Lesty dinobatkan menjadi juara 1 di konser kemenangan setelah mengalahkan pesaingnya Nur Aty dari Selayar.
Di panggung konser kemenangan itu, Lesti menerima hadiah uang tunai senilai 100 juta dan sebuah mobil.
Tentu hal itu tak pernah dibayangkan Lesti dan keluarganya, mengingat kehidupan mereka yang sederhana di kampung halaman.
Ia kemudian merilis single yang berjudul "Kejora" ciptaan Nur Bayan dan seketika riuhnya eforia para penggemarnya menggema.
Pada akhir tahun 2015, Lesti berkesempatan mewakili Indonesia di kompetisi besar D'Academy Asia.
Setelah lolos babak demi babak, ia keluar sebagai runner-up setelah berusaha mengalahkan pesaingnya Danang Pradana Dieva yang juga berasal dari Indonesia
Ia juga berhasil merebut hadiah uang tunai sebesar 100 juta dan sebuah single berjudul "Zapin Melayu" yang diciptakan langsung oleh Pak Ngah, salah satu juri dan komposer ternama dari negara Malaysia.
Sejauh ini, Lesti telah merilis sederet single populer termasuk "Kejora" (2014), Egois (2016) dan Lebih dari Selamanya (2018) bersama Fildan Rahayu.
Source | : | TribunSolo.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia N |
Komentar