GridPop.ID - Peristiwa penusukan seorang ulama kondang, Syekh Ali Jaber hingga kini masih menyita perhatian.
Hal ini terkait dengan pelaku penusukan yang disebut-sebut mengalami gangguan jiwa.
Beberapa pihak mulai buka suara mempertanyakan terkait status kejiwaan sang pelaku.
Bahkan, tetangganya sendiri sampai blak-blakan membongkar tabiat sang pelaku yang tak disangka-sangka.
Seperti yang ramai diperbincangkan, Syekh Ali Jaber baru saja ditusuk oleh orang tak dikenal saat mengisi pengajian.
Kala itu Syekh Ali Jaber sedang menghadiri acara Wisuda Tahfidz Al Quran Masjid Falahudin, Lampung pada Minggu (13/9/2020) kemarin.
Akibat penusukan tersebut, Syekh Ali Jaber mengalami luka di lengan kirinya.
Syekh Ali Jaber langsung dibawa ke rumah sakit ketika mendapat luka robek di lengan.
Ia pun dalam kondisi sadar ketika dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Warga pun langsung mengamankan pelaku penusukan yang kini diketahui bernama Alfin Andrian.
Pelaku yang merupakan pria berusia 22 tahun itu disebut-sebut mengalami gangguan mental sejak 4 tahun lalu.
Menurut informasi yang beredar, Alfin Andrian mengalami gangguan jiwa karena ditinggal ibunya pergi menjadi TKW.
Namun saat disambangi Tribun Lampung, rumah Alfin Andrian tampak sepi, tak ada satupun orang.
Ketua RT 07 Jumawan mengatakan rumah yang ditinggalin Alfin itu merupakan milik kakeknya.
Alfin tinggal bersama ayah, adik dan neneknya. Sedangkan ibunya kini sudah menikah lagi.
"Alfin bersama adik nomor dua ditinggal di rumah ini. Adiknya yang kecil ikut ibunya," kata Jumawan dikutip dari Tribun Lampung, Senin (14/9/2020).
Sayang, Jumawan tak mengetahui pasti soal kondisi kesehatan Alfin Andrian lantaran Alfin sendiri jarang terlihat oleh warga.
Beda halnya dengan sang ayah, M Rudi (46). Dia justru sering kali berbaur dengan warga lainnya.
"Gak pernah ngeluh tentang kondisi anaknya. Ya mungkin itu urusan pribadi mereka," kata Jumawan.
Secara pribadi, Jumawan menyebut tidak begitu mengenal Alfin.
"Kalau kesehariannya (Alfin), saya kurang tahu. Yang bersangkutan juga sepertinya jarang pulang," kata Jumawan.
Jumawan menambahkan, tiga tahun terakhir Alfin tinggal bersama kerabatnya di Mesuji.
Dia berada di Bandar Lampung baru satu minggu terakhir.
"Kerja apa, saya gak tahu. Setahu saya masih bujang, belum beristri," terang Jumawan.
1. Bisa Berkomunikasi dengan Baik
Jurnalis KompasTV, Roma Afria melaporkan, kemarin Minggu (13/9/2020) dari hasil tes urin pelaku penikaman Syekh Ali Jaber dinyatakan negatif dari pengaruh narkoba.
Roma juga menginformasikan, saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, pelaku dapat berkomunikasi dengan baik.
Namun demikian, untuk memastikan kondisi kejiwaan, pelaku akan menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa Lampung sore ini.
"Untuk tes kejiwaan prosesnya sangat panjang, tentunya memakan waktu 12 hingga 14 hari untuk menentukan hasil," ucap Roma melaporkan.
2. Kekuatan
Menurut Syekh Ali Jaber, ada beberapa kejanggalan ketika ia melihat sosok pelaku.
Yakni soal bentuk fisik dari pelaku yang seolah janggal jika dibandingkan dengan kekuatan yang ia miliki.
“(pelaku) bukan orang yang, maaf, gila sembarangan. Pertama dari segi kekuatan, badannya kurus, kecil. Tidak mungkin jika melihat tubuhnya bisa ada kekuatan sampai separuh pisau menusuk,” kata Syekh Ali Jaber.
3. Pilih Target
dr Andi Khomeini Takdir lewat akun Twitternya menulis kecil kemungkinan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber merupakan orang gila.
Pasalnya menurut dr Andi Khomeini Takdir, pelaku memilih Syekh Ali Jaber di tengah banyaknya orang.
"Syekh Ali Jaber ditusuk. Kecil kemungkinan pelakunya orang gila. Itu upaya perlukaan yang memang menargetkan Syekh Ali Jaber. Wong orang begitu banyak.
Semoga lekas sembuh, Syekh. Semoga santri & murid2 Kyai & Ustad manapun lebih ketat lagi menjaga para penyampai ilmu." tulis dr Andi Khomeini Takdir dikutip dari akun Twitter @dr_koko28 yang sudah terverifikasi.
4. Punya Sosial Media
Fahri Hamzah turut menanggapi soal dugaan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber merupakan orang gila.
Menurut Fahri Hamzah identitas pelaku penusukan Syekh Ali Jaber sudah terang benderang.
Ditambah lagi pelaku penusukan Syekh Ali Jaber memiliki sejumlah akun media sosial.
Fahri Hamzah meminta agar Polisi mengusut tuntas pelaku penusukan Syekh Ali Jaber.
"Kalau ybs senang ber-socmed maka tidak ada istilah tidak dikenal. Riwayat ybs terlalu terang. Tidak bisa sembunyikan.
Ini kesempatan yg baik bagi pihak kemanan kita untuk membuka secara terang. Ayo @DivHumas_Polri kamu bisa! Bismillah!" tulis Fahri Hamzah.
5. Hobi Selfie
Dilihat dari akun Instagram dan Facebooknya, pelaku penusukan Syekh Ali Jaber ini memang banyak memposting foto diri.
Mulai dari foto depan laptop sampai sedang makan bakso.
Hidayat Nur Wahid meyakini dengan sikap tersebut tak mungkin pelaku penusukan Syekh Ali Jaber orang gila.
"Syekh Ali Ditusuk, HNW: Jangan Kaburkan Pelakunya sebagai “Orang Gila”.
Netizen saja bisa mengunggah foto2 si penusuk lagi selfi ria dan makan bakso pula.
Polisi agar Usut tuntas, berikan sanksi keras, agar negara hukum tegak dan Umat tidak selalu cemas." tulis Hidayat Nur Wahid dikutip dari akun Twitternya.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul
Kehidupan Pelaku Penusuk Syekh Ali Jaber, Ditinggal Ibu Menikah Lagi, Jarang Berbaur dengan Warga
Komentar