GridPop.ID - Suasana haru menyelimuti keluarga Ruben Onsu.
Bagaimana tidak, sosok ini memutuskan untuk keluar dari rumah keluarga sang presenter.
Sontak, seluruh keluarga Onsu merasa sedih ketika dirinya mengucapkan salam perpisahan.
Ya, keluarga Ruben Onsu tampak banjir air saat melepas kepergian Kenta.
Tinggal di rumah Ruben Onsu, Kenta mengaku sudah dianggap dan diperlakukan bak keluarga.
Kini tiga bulan bersama, Kenta akhirnya pamit dan memilih keluar dari rumah mewah ayah Betrand Peto.
Siapa sangka melihat Kenta berpamitan, tangis pilu Sarwendah pecah.
Ibunda Betrand Peto tampak bersedih lantaran Kenta yang sudah dianggapnya sebagai keluarga kini keluar dari rumahnya.
Tak banyak yang tahu ternyata Sarwendah adalah salah satu sosok yang memiliki peran penting bagi Kenta.
Ada perjuangan dan pengorbanan besar yang selama tiga bulan ini Sarwendah lakukan untuk seorang Kenta.
TribunStyle.com melansir dari YouTube Kenta Manis Channel, tampak pria asal Jepang ini menuliskan surat perpisahan untuk keluarga Ruben Onsu.
Diakui Kenta ia masih tak lancar berbahasa Indonesia, untuk itulah ia memilih menulis surat sebagai caranya berpamitan.
"Aku minggu depan udah pindah ke apartemen sendiri.
Jadi aku mau ngucapin terimakasih ke Onsu family.
Tapi takutnya aku kurang lancar Bahasa Indonesia, takutnya nggak dimengerti.
Aku pengen ngucapin terimakasih banyak." ucap Kenta dikutip TribunStyle.com, Kamis (16/9/2020).
Hingga akhirnya Kenta pun memberanikan diri menemui keluarga Ruben Onsu yang tengah makan malam.
Tampak Ruben bersama semua anggota keluarganya berkumpul di meja makan.
Kenta pun dengan suara bergetar terlihat membaca surat pamitannya untuk keluarga Ruben Onsu.
"Dear Onsu family
Saya Kenta.
Selama tiga bulan banyak hal saya dapatkan dari Onsu Family.
Terimakasih sudah banyak membantu." ucap Kenta sembari menahan tangisnya.
Kepada Ruben Onsu, Kenta berterimakasih lantaran telah dibantu menjadi seorang artis di Indonesia.
Tanpa Ruben, Kenta menyadari ia tak akan menjadi seterkenal saat ini.
"Ayah terimakasih untuk saya dapat subscriber banyak dan saya jadi terkenal." ucap Kenta.
Tak hanya kepada Ruben, Kenta juga mengucapkan terimakasihnya untuk Sarwendah.
Sama seperti Ruben, rupanya Sarwendah memiliki peran besar bagi Kenta.
Siapa sangka selama tinggal bersama keluarga Ruben, Kenta mampu menurunkan berat badannya hingga 20 kg.
Diakui Kenta itu semua adalah berkat ketulusan dan perjuangan Sarwendah.
Ibunda Betrand-lah yang ternyata selama ini selalu mengatur pola makan Kenta menjadi lebih teratur.
Dalam beberapa tayangan lain, Kenta memperlihatkan bagaimana Sarwendah membuatkan menu makanan khusus untuk Kenta agar bisa diet.
"Wendah, saya terimakasih sudah dibantu diet.
Sekarang sudah turun 20 kg.
Terimakasih sekali lagi ya," ucap Kenta menangis.
Mendengar itu Sarwendah rupanya tak kuasa menahan tangis.
Sesekali istri Ruben Onsu mengusap air matanya dengan tisu.
Tak lupa, Kenta juga mengucapkan terimakasih ketiga buah hati Ruben dan Sarwendah.
"Onyo terimakasih temani saya terus
kita main banyak ya.
Cici Thalia terimakasih kita sering masak-masakan, kasih semangat untuk diet.
Thania terimaksih ajak jalan-jalan di rumah, awalnya dia lihat saya nangis langsung peluk onyo tapi sekarang kita akrab ya." jelas Kenta.
Kepada Jordy Onsu, adik dan kedua orangtua Sarwendah, Kenta juga turut berterimakasih.
"Aunty Wendy, uncle Jordy juga terimakasih.
Yeye dan naynay juga terimakasih sudah sayang sama sayang.
Naynay selalu bawa makanan untuk saya diet terimakasih ya." ungkap Kenta lagi.
Mendengar ucapan perpisahan Kenta, sontak air mata keluarga Ruben Onsu pecah.
Semua merasa terharu dan menangis mendengar ucapan Kenta.
Melihat Kenta menangis, Ruben pun langsung memeluknya.
Jordy Onsu, Betrand dan juga ibunda Sarwendah ikut memeluk hangat Kenta yang terus menangis. (TribunStyle.com/Octavia Monalisa)
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul PAMITAN Suara Bergetar, Kenta Tinggalkan Rumah Ruben Onsu, Tangis Sarwendah Pecah, Gegara Utang Budi
Source | : | Tribunstyle.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar