Menurut mereka, meski ciuman di bibir, namun itu hanyalah bentuk ungkapan kasih sayang.
“Lah anak gue juga cowok umur 2th sering banget gua ciumin bibir nya karna gumusshhhhh ngapa kaga boleh sih kocak ni para netizen yg negatif thinking,” bela salah satu warganet.
Terlepas dari kontroversinya, sebenarnya apa sih dampak psikologi dan kesehatan saat orangtua mencium bibir anak?
Psikolog anak Charlotte Reznick mengatakan, memang tak ada larangan untuk orangtua yang ingin mencium bibir anaknya.
Tetapi, perilaku mencium bibir yang dibarengi dengan ciuman paksa, memaksa makan, menggelitik secara agresif, dan lain-lain, akan membuat orangtua menjadi orangtua yang “invasif”.
Hal ini dapat menyebabkan anak mengalami “sindrom korban”. ”Yang secara praktis membuat anak tidak bisa mengatakan tidak dan menjaga batasan pribadi saat berinteraksi dengan orang lain (nantinya),” ujarnya.
Para praktisi kesehatan memperingatkan orang tua untuk menghindari kontak fisik yang tidak perlu dengan anak.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar