Sempat terpuruk, akhirnya Hanum kembali bangkit dan di tahun 2015 ia kembali lagi berusaha mendapatkan momongan dengan menjaani lagi program inseminasi.
Berbuah manis, inseminasi ke-empatnya itu akhirnya berhasil, namun sayangnya janinnya justru berada di luar kandungan.
Sempat menyerah, akhirnya Hanum berhasil memiliki momongan melalui program bayi tabung ke-enam yang ia jalani.
Di kehamilannya ini, Hanum sempat merahasiakan kabar baik ini karena takut jika tiba-tiba keguguran lagi seperti kehamilan sebelumnya.
"Saya enggak berani bicara dengan siapapun kecuali keluarga dekat, meskipun ini berita baik, dan setelah 5 bulan saya akhirnya bicara pada masyarakat bahwa saya hamil, dan alhamdulillah dokter bilang bayi saya sehat," ungkap Hanum sambil menitihkan air mata.
Dan kini perjuangan selama 11 tahunnya itu telah terbayar dengan datangnya seorang putri cantik bernama Sarahza.
Hanum pun kerap membagikan momen manisnya bersama sang buah hati.
Dan kisah perjuangannya ini ia tuangkan dalam sebuah buku yang berjudul "I am Sarahza".
Sebelum buku I am Sarahza, Hanum juga pernah merilis novel Berjalan di Atas Cahaya dan 99 Cahaya di Langit Eropa yang diangkat menjadi sebuah film layar lebar.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Nova.ID dengan judul Tangisnya Pecah, Hanum Salsabiela Rais Kenang Perjuangannya 11 Tahun demi Miliki Momongan
Source | : | Nova.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar