GridPop.ID - Nampaknya jika menyandag status menantu presiden, pasti akan langsung menjadi sorotan.
Seperti halnya yang dialami Annisa Pohan ini.
Sebelum jadi menantu mantan presiden, Annisa sendiri memang sudah dikenal karena berkiprah di dunia modeling.
Mulai dari jadi peserta model majalah, presenter, hingga penyiar radio, semua dilakoninya.
Maka tak heran kalau Ia sangat menjaga penampilannya.
Namun pada tahun 2005 setelah menikah dengan Agus Harimurti Yudhoyono, Ia sempat vakum beberapa saat dari dunia modeling.
Ia ikut suaminya yang menempuh pendidikan master di Nanyang Technological University.
Kemudian pada tahun 2008, keluarga kecil mereka bertambah ramai setelah lahirnya putri pertama mereka, Almira Tunggadewi Yudhoyono.
Meski begitu, kecantikannya tidak berubah, lo!
Malah banyak yang menilai kalau wajah Annisa tidak berubah sama sekali.
Hal itu juga terlihat dari unggahan terbarunya.
Ia mengunggah fotonya yang baru bangun tidur dan memakai piyama.
Di tangannya sudah terdapat segelas kopi yang siap diminum.
Katanya, itu merupakan ritualnya setiap pagi.
‘Bangun tidur tadi pagi setelah siap-siapin Aira sekolah, biasanya “me time” sambil ngopi, dan mikir atur rencana hari ini ada jadwal dan janji apa saja ya.’ tulisnya pada kolom caption seperti yang dilansir SajianSedap.com pada Kamis (7/02/2019).
Foto ini pun lantas banjir pujian dari warganet.
Tapi tak jarang ada saja yang berkomentar kalau ibu-ibu biasa tidak mungkin begitu.
Seperti akun @su***** dengan komentarnya ‘coba kita yg foto kyk bgtu hmmm dibelakang ada anak yg nangisin emaknya wkwk’
Ada juga akun @ra************ yang menulis ‘Cakeup......Saya bangun tidur masak nyuci piring nyapu pel siapun meja makan mandi (emoji)’
Akun @ma**** menambahkan ‘Bangun tidur az cantik Kya ginii,,klo aq udah uwek2an ga karuan (emoji)’
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di SajianSedap.ID dengan judul: Jadi Mantu Mantan Presiden, Penampilan Annisa Pohan Ngopi Pakai Piyama Banjir Pujian, ‘Emak-Emak Biasa Mana Bisa!’
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar