“Ini salah satu dari sedikit hal yang menjadi konsensus antara pimpinan Timor Leste, meski ada perbedaan,” ujarnya.
Sementara itu, Xanana Gusmao mengatakan Timor Leste sedang melakukan yang terbaik untuk menjadi anggota ASEAN.
"Kami memahami beberapa negara (anggota) berpikir kami belum siap, tetapi cepat atau lambat, kami akan menjadi anggota," kata Gusmao kepada Arab News dalam wawancara di markas besar partainya Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor (CNRT).
Alkatiri mengatakan, kebutuhan paling mendesak bagi Timor Leste adalah investasi pemerintah dalam infrastruktur publik, seperti pendidikan dan kesehatan, dan pengeluaran untuk kebutuhan hidup dasar, seperti perumahan masyarakat dan air bersih.
Untuk diketahui, hampir setengah dari 1,2 juta penduduk Timor Leste masih hidup dalam kemiskinan,
“Ini adalah negara berusia 16 tahun. Kita masih perlu membangun bangsa; Kita perlu perkuat pondasi bangsa, kelembagaan, pondasi politik, semua orang perlu ikut berusaha,” ujarnya saat itu.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul, Dulu Lantang Katai Indonesia Pembantai, Pejabat Fretilin kepada Media Arab Puji Setinggi Langit NKRI Usai Dukung Timor Leste Raih Hal Ini: RI Supporter Terbesar Kami
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar