GridPop.ID - Kisah cinta sosok Luna Maya seakan tak pernah habis untuk diperbincangkan.
Luna dengan segala kecantika dan kesempurnaanya berhasil menarik hati sosok artis hingga pengusaha sukses.
Sebut saja dari kalangan artis ada Ariel NOAH.
Dari kalangan pengusaha ada sosok Reino Barack, Faisal Nasimuddin, hingga Ryochin.
Namun siapa sangka, ternyata Luna Maya pernah berpacaran dengan kalangan orang biasa.
Melansir dari Kompas.com, Luna Maya diketahui pernah menjalin kasih dengan pedagang siomay.
Pria tersebut bernama Opik, pedangan siomay asal Bali.
Melansir dari Kompas.com, Opik pernah didatangkan di acara musik Dahsyat, RCTI pada Rabu, (10/9/2014 lalu).
Luna Maya nampak tak bisa berkutik dan pasrah melihat kejadian tersebut.
Saat dihadirkan ke studio, Opik diminta bercerita kisahnya selama berpacaran dengan Luna.
Opik berkata, Luna sangat mengenal suaranya yang khas.
Bahkan lewat telepon atau dari jauh, Luna sudah langsung mengenalinya.
Cerita Opik pun langsung ditimpali Luna.
"Ya iyalah aku lapar jadi bilang begitu," ujar Luna ketus.
Sayang, kisah asmara Luna dan Opik hanya berlangsung singkat hanya sekitar satu bulan.
Mereka putus kontak saat Luna Maya meninggalkan Bali.
"Aku cari-cari enggak ketemu. Gerobak semua aku jual buat ke Jakarta, tapi aku cari-cari enggak ketemu," kata Opik mengisahkan upayanya saat putus kontak dengan Luna Maya.
Di acara Dahsyat, Luna dan Opik pun sempat diminta duduk dalam suasana menyerupai makan malam.
Hanya ada satu meja dan dua kursi yang terbuat dari kayu.
Mereka duduk dalam posisi berhadapan. Ada dua piring siomay dihidangkan di meja.
Hidangan siomay yang ada di hadapan mereka merupakan bagian dari kenangan masa lalu.
"Dulu pernah suapi Luna," tanya Uya Kuya kepada Opik.
"Pernah," jawab Opik.
Uya kemudian meminta Opik menyuapi Luna yang kelihatan dongkol dengan ulah Uya.
Tapi, Luna tidak bisa berbuat apa-apa. Opik perlahan menyendokkan siomay kemudian menyuapi Luna dan Luna tersipu menyambutnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas,Wiken |
Penulis | : | Septiana Hapsari |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar