Dalam konferensi pers itu akan dibahas soal Intra-Action Review (IAR) Covid-19.
IAR merupakan panduan yang dikeluarkan WHO yang dikembangkan untuk memandu negara-negara melakukan tinjauan berkala terhadap respons Covid-19 secara nasional dan subnasional.
Sebelumnya, Komite IHR (International Health Regulation) WHO mengeluarkan rekomendasi sementara kepada negara-negara yang tergabung ke dalam WHO untuk saling berbagi pengalaman di dalam penanganan Covid-19, termasuk dalam hal ini intra-action, pada 31 Juli 2020.
Tujuan dari rekomendasi itu adalah agar WHO dapat meninjau serta mengetahui bagaimana negara-negara yang tengah menghadapi pandemi akhirnya berhasil melewatinya dan membuka kegiatan masyarakat serta mengurangi penularan virus corona.
Nantinya, Terawan akan bergabung dengan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus serta menteri kesehatan dari tiga negara lain pada saat memberikan keterangan tersebut.
Adapun peran Terawan dalam konferensi pers itu adalah berbagi pengalaman Indonesia atas suksesnya penanganan Covid-19.
Untuk diketahui, pandemi Covid-19 telah berjalan selama delapan bulan di Indonesia.
Namun hingga kini belum ada tanda-tanda bahwa pemerintah dapat mengendalikan laju penularan virus corona di tengah masyarakat.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar