GridPop.ID - Siapa yang tak kenal dengan sosok Dinar Candy?
Dinar Candy dikenal sebagai seorang Disc Jokey (DC).
Dinar Candy terkenal dengan penampilan dan pakaian seksinya saat bekerja maupun tampil di layar kaca.
DJ seksi ini kerap muncul karena berbagai sensai dan kontroversinya.
Beberapa waktu lalu, ia sempat mengegerkan publik karena menjual celana dalamnya.
Celana dalamnya tersebut laku terjual dengan harga yang cukup fantastis.
Sejak itulah namanya kembali ramai karena diundang di berbagai podcast YouTube ataupun acara televisi.
Salah satu acara televisi yang mengundangnya adalah Rumpi No Secret.
Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar bahwa Program acara 'Rumpi No Secret' ditegur oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
KPI menegur dan meminta program 'Rumpi No Secret' diberhentikan sementara, karena dianggap melanggar UU Penyiaran.
Teguran dan pemberhentian sementara itu dikarenakan dalam episode yang menghadirkan bintang tamu Disc Jockey (DJ) Dinar Candy, program tersebut membahas soal jualan celana dalam wanita berusia 27 tahun itu.
Kabar tersebut sudah sampai ke telinga Dinar Candy.
Ia mengaku diberitahu oleh warganet, yang mencaci makinya karena program yang dipandu Feni Rose itu diberhentikan sementara.
"Aku sudah minta maaf. Cuma sama kak Feni Rose, selaku pembawa acaranya belum minta maaf," kata Dinar Candy mengutip Tribunnews di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020).
"Iya aku udah tahu. Karena banyak yang nge-tag ke aku di instagram. Terus pas lagi ditempat umum diteriakin orang, katanya karena aku jadi ditegur KPI," lanjutnya.
Dinar Candy mengaku kaget ketika mengetahui program yang dimana ia sempat menjadi bintang tamunya diberhentikan sementara oleh KPI.
"Kaget lah. Kan itu aku diundangnya sudah lama, sudah sebulan yang lalu. Aku kaget kok bisa kena teguran KPI," ucapnya.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul: Program Rumpi No Secret Ditutup KPI Gara-gara Bahas Underwear Dinar Candy
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar