GridPop.ID - Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa untuk banyak hal.
Termasuk sektor ekonomi lah yang banyak terdapak.
Banyak orang yang kehilangan pekrjaan, termasuk para artis yang kehilangan banyak job.
Salah satu artis yang mengalami adalah Yuni Shara.
Yuni Shara merasakan dampak bahwa jadi sepi tawaran manggung dan banyak pekerjaan yang harus ditunda.
Penyanyi kondang tersebut dikabarkan sempat tak berpenghasilan.
Sederet jadwal show hingga bisnisnya pun batal lantaran terdampak corona.
Yuni Shara nyatanya tak kehilangan akal.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, Yuni Shara memilih banting setir.
Dilansir dari Tribunnews.com, Yuni Shara banting setir jadi YouTuber.
Melalui kanal YouTube yang diberi nama 'Yuni Shara Channel', janda dua anak tersebut mengunggah karyanya.
"Sudah dua minggu ini saya mulai bikin Youtube channel, namanya Yuni shara Channel," ucap Yuni Shara.
Kakak dari Krisdayanti itu berharap semakin banyak publik yang mengikuti kegiatannya lewat kanal YouTube.
Namun, tak disangka kalau Yuni Shara juga menyelipkan niat mulia di balik keputusannya jadi YouTuber.
Yuni Shara akan memberikan penghasilannya dari YouTube untuk sekolahan yang ia kelola.
Seperti diketahui, penyanyi kondang itu mendirikan sebuah PAUD di kampung halamannya.
"Kalau menghasilkan kan hasilnya untuk sekolah PAUD saya. Karena sekolah itu untuk anak-anak yang kurang mampu, itu sekolah nonprofit," beber Yuni Shara.
Tak pusing soal pekerjaannya yang hilang sehingga penghasilannya menurun.
Yuni Shara mengaku memasrahkan semuanya pada Tuhan.
"Kalau saya selalu berpikiran baik, karena janji Gusti Allah akan mencukupkan rezeki kita, Amin," jelas pelantun lagu 'Tuhan Jagakan Dia.
Wah semoga wabah corona segera berlalu ya, sehingga seluruh masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti semula.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul: Gegara Corona, Yuni Shara Buru-buru Banting Setir Alih Profesi Demi Menyambung Hidup, Jadi Apa?
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar