GridPop.ID - Sosok Tamara Bleszynski tentunya sudah tak asing lagi di dunia hiburan tanah air.
Namanya begitu populer di era 90-an.
Wanita berdarah Sunda-Polandia ini mengawali karir sebagai seorang model.
Bahkan ia sempat disebut-sebut sebagai salah satu model termahal di tanah air.
Mantan istri Make Lewis ini juga piawai dalam bermain peran.
Sederet judul sinetron pun telah dibintanginya.
Namun, siapa sangka, di balik kesuksesannya kini Tamara Bleszynski pernah merasakan profesi sebagai pelayan dengan bayaran hanya 2 dolar!
Tamara mengungkapkannya kala membuka usaha kuliner tahun 2013 silam.
Ibu dua anak ini mengaku menyukai dua pekerjaan sebagai seniman dan memasak.
Bahkan, Tamara pernah menjadi pelayan di sebuah cafe dengan bayaran hanya 2 dolar Australia.
"Cooking hobi saya. Bayaran termurah saya waktu itu 2 dolar. Saya juga pernah jadi waitress (pelayan) di resto Australia, dikasih tip beberapa sen aja.
Kebetulan papa saya berkecimpung di restoran dan itu restoran papa saya.
Walaupun punya papa, saya tetap harus ngepel sampeai jadi kasir.
Kemudian saya berhenti karena banyak kegiatan syuting setelah itu," akunya pada NOVA.id pada Kamis, 17 Januari 2013 lalu.
Namun, nasibnya berubah saat bertemu dengan Jay Subiakto.
"Saya waktu itu masih SD, kebetulan lagi jalan-jalan di Sabang, lalu ketemu Jay Subiakto pas saya lagi di toko kaset.
Dia deketin saya, awalnya agak takut, sampai barang belanjaan saya pada jatuh.
Dia nanya mau enggak foto untuk majalah? Saya takut karena Jay gondrong," kenangnya.
Namun, karena tertarik dengan tawaran tersebut.
Tamara akhirnya memberitahukan hal tersebut kepada ibunya.
"Kemudian saya tanya mama, dibolehkan.
Setelah itu saya sekolah di Australia, modeling, sinetron, dan film, pernah jadi ikon sabun juga," sambungnya.
"Saya ingin terus berkarier dan berkarya, kalaupun ada peran menantang pasti akan saya terima," pungkasnya.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Nova.ID dengan judul: Sebelum Jadi Artis Ternama, Tamara Bleszynski Pernah Jadi Pelayan dengan Bayaran Hanya 2 Dolar!
Source | : | Nova |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar