Bahkan sang mempelai wanita sampai pingsan kala hujan deras menghancurkan tenda pernikahannya.
"Prosesnya nggak lama langsung turun hujan, awalnya hujan biasa dan kedua mempelai sudah di atas (pelaminan)."
"Lambat laun angin itu makin kencang, ada pohon di belakang (tenda) roboh."
"Setelah itu baru tenda di sebelah kiri mengikuti anginnya (menjadi roboh), dan mempelai wanitanya pingsan," kata pria berusia 25 tahun ini.
Setelah hujan berhenti, acara pernikahan tersebut dijeda untuk sementara waktu.
Kemudian, tenda dan dekorasi pernikahan pun langsung diperbaiki.
Baru setelah itu, acara resepsi kembali dilanjutkan pada malam hari.
Meski sempat menuai kehebohan, Fuad menjelaskan robohnya tenda pernikahan tersebut tidak menimbulkan korban.
"Iya pada heboh waktu ada angin kencang, lumayan sekitar puluhan orang (yang datang) tapi nggak ada yang terluka," ungkapnya.
Source | : | Surya Malang |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar