GridPop.ID –Bagi anak 80an atau 90an pasti sudah tidak asing dengan senitron 'Si Doel Anak Sekolahan'.
Senitron yang dibintangi Rano Karno, almarhum Benyamin Sueb, Mandra, dan Aminah Cendrakasih itu memang digemari penonton hingga sukses tayang ratusan episode.
Bahkan pada 2018 lalu, sinetron ini diangkat ke layar lebar dengan judul serupa 'Si Doel The Movie'.
Namun, kesuksesan sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’ bukannya tanpa aral melintang.
Tak banyak orang tahu, Rano Karno sebagai kreator sempat mengalami kebuntuan sepeninggal Benyamin Sueb pada 5 September 1995 silam.
Nyaris 25 tahun ditutupi, Rano Karno akhirnya membongkar kisah di balik detik-detik kepergian sang maestro budaya Betawi.
Kisah ini terungkap dalam obrolannya yang dilansir YouTube Iis Sugianto New pada 22 November 2020 lalu.
Di hadapan sang rekan, Iis Sugianto, Rano Karno mengaku sempat ditelepon mendiang Benyamin Sueb di hari kematiannya.
Dapat tawaran manggung di Yogyakarta, betapa kagetnya sang aktor saat mendadak dapat telepon dari Benyamin Sueb.
“Kejadian terakhir, saya masih inget. Saya waktu itu jadi MC acara Merah Putih RCTI live di Jogja. Itu sampai jam 12 malem, tidur jam 2.”
“Jam 8 pagi kita ditelepon sama dia. Kita baru tidur tuh. Si Babe (Benyamin Sueb) telepon,” kisahnya.
Tiada angin tiada hujan, Benyamin Sueb tiba-tiba mengutas pesan bahwa Rano Karno harus melanjutkan sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’ meskipun tanpa dirinya.
“Ngomong 'Kalau ada apa-apa sama gue, Si Doel elu terusin ya’,” tutur Rano Karno menirukan ucapan almarhum kala itu.
“Padahal dia lagi sakit nggak? Kenapa ngomong begitu?” tanya Iis Sugianto.
“Nggak. Padahal Babe kalau telepon kita biasanya cuma ngomongin kas bon,” jawab Rano Karno.
Bak firasat, apa yang diucapkan Benyamin Sueb barusan ternyata menjadi pesan terakhir sebelum pergi untuk selama-lamanya.
Benyamin Sueb yang masih letih lantaran baru saja memandu acara televisi malam sebelumnya, justru nekat berangkat untuk bermain sepak bola bersama rekan-rekannya.
“Abis kelar telepon, tidur lagi kita. Dia main bola.”
“Babe itu orangnya tidak bisa nolak kalau undangan, sementara dia baru aja pegang acara 50 tahun HUT RI. Pesta gede-gedean. Capek dia.”
“Pagi dia main bola di lapangan bola nggak jauh dari rumahnya, di lapangan dia pingsan, tapi orang pikir dia bercanda. Didiemin aja, eh nggak tahunya mulutnya udah berbusa,” kenang Rano Karno.
Mendapat kabar duka, Rano Karno segera terbang dari Yogyakarta untuk pulang ke Jakarta.
“Singkat cerita, jam 2 siang saya bangun tidur ditelepon Babe masuk ICU. Saya langsung pulang dari Jogja ke RS Harapan Kita,” sambungnya kemudian.
Baca Juga: Sebelum Minum Obat, Coba Atasi Batuk dengan 4 Bahan alami Ini
“Dia udah feeling banget ya?” sahut Iis Sugianto bertanya-tanya.
“Memang yang namanya orang-orang tua seperti udah paham apa yang bakal terjadi,” timpal Rano Karno.
Ditinggal sang maestro budaya Betawi, Rano Karno sempat kehilangan akal dan ingin menyudahi sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’.
Pasalnya, ia telanjur menulis berlembar-lembar skenario yang melibatkan Benyamin Sueb sebagai tokoh sentral dalam sinetronnya.
“Elu bayangin gue udah nulis skenario lanjutan yang ada Babe.”
“Begitu Babe nggak ada, gue sempet nggak mau terusin Si Doel.”
“Apa lagi yang mau diceritain? Doel kan konsep pemikirannya antara modern dan tradisi. Modern ada di Si Doel, tradisi ada di Babe.”
“Ini Babe nggak ada, mau ke mana nih?”
“Bukannya Mandra nggak bisa, tapi dari awal nggak gue siapin Mandra untuk bicara soal ini,” bebernya.
Beruntung, Rano Karno mendapat dukungan dari pemain lainnya, seperti mendiang Pak Tile yang juga merupakan budayawan Betawi pada zamannya.
“Pak Tile masih hidup (dan berpesan) 'Si Doel terusin dong'. Akhirnya udah dengan segala macem,” pungkas Rano Karno.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul, Bertahun-tahun Ditutupi, Rano Karno Ungkap Pesan Terakhir Almarhum Benyamin Sueb yang Sempat Meneleponnya Sebelum Meninggal Dunia: Kalau Ada Apa-apa Sama Gue, Si Doel Elu Terusin
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar