“Aku ingin kamar mandi di dalam kamar tidur. Titik,” ucap sang istri sambil berkacak pinggang.
“Tidak bisa, sayang. Menurut feng shui, kamar mandi harus ada di luar kamar tidur,” balas si suami sambil menunjukkan buku feng shui yang baru dibeli.
Mungkin cerita di atas tentu bisa saja terjadi dalam kehidupan kita atau pasangan baru lain yang akan segera menempati rumah baru.
Hal ini wajar, karena setiap orang berhak berpendapat dan memiliki acuan berbeda terkait pembangunan rumah.
Namun demikian, secara teknis dan teoritis, ilmu arsitektur sejatinya tidak pernah mempermasalahkan kehadiran kamar mandi pribadi di dalam kamar tidur.
Asal, kita membuatnya sesuai aturan.
“Saya percaya ada beberapa prinsip (tentang kamar mandi di kamar tidur) yang menyangkut maintenance bangunan. Kalau dari sisi desain, arsitektur, kamar mandi memang memiliki risiko rembes,” jelas Indra Zaka Permana, arsitek prinsipal dari PrivateLaboratory.net.
Menurutnya, baik atau tidak letak kamar mandi pribadi tersebut, justru ditentukan oleh kesiapan kita akan risiko jika tidak terdesain dengan baik, yaitu kelembapan ruang yang tinggi.
“Karena ada penggunaan air di situ, pemakaian cenderung tidak kontinu, air lebih banyak. Apalagi sifat (kamar mandi) untuk menyimpan air,” lanjut Zaka.
Source | : | Nova.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar