Bagi pemilik goyang ngebor itu, warisan yang sesungguhnya adalah seorang anak.
"Warisan dalam rumah tangga itu bukan duit, berlian, benda atau rumah dan tanah," ungkapnya.
Selain itu menurut Inul, sebanyak apapun harta yang dikumpulkan tidak akan pernah dibawa mati dan tidak bisa menolongnya di hari akhir nanti.
"Sing bener warisan dalam sebuah pernikahan adalah anak, sabagai generasi penerus, darah keturunan, dan calon pendoa dan penolong kita saat sudah tiada kelak," sambungnya.
Seluruh kekayaan yang dimilikinya itu, dianggap Inul sebagai media untuk bertahan hidup di dunia saja.
"Sebab dunyo brono ora digowo mati, meski semua itu perlu buat nambel urip," lanjutnya.
Kendati demikian, Inul akhirnya menyebut anak semata wayangnya itulah yang menjadi harta sesungguhnya.
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar