Selain itu, ia juga piawai bermain musik dan menyanyi.
Sejak 1980, ketika pamor Warkop kian meningkat, dan Nanu Mulyono meninggal awal 1980-an, trio Warkop boleh dikata menjadi idola pelawak mahasiswa Indonesia.
Dikutip dari Harian Kompas, 19 Desember 1997, sebagai kelompok yang sudah tenar dan berhonor tinggi, namun Warkop atau Kasino pribadi, bila ada waktu, selalu rela menyumbangkan banyolannya untuk pertemuan, kegiatan pemuda di Jakarta dan sekitarnya.
Bahkan, sampai ke puncak gunung pun, Kasino mau membawa acara sebagai penghibur, penyanyi, sekaligus pelawak.
Kasino juga merupakan perintis pembentukan kelompok musik mahasiswa UI, seperti Pancaran Sinar Petromaks, ataupun PMR (Pengantar Minum Racun).
Dia memberi perhatian khusus kepada kelompok-kelompok penyanyi PMR yang sempat merekam lagu-lagunya.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Mengenang 23 Tahun Kepergian Kasino Warkop...
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar