GridPop.ID - Mencuci sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan banyak orang.
Karena dengan dicuci, kuman atau bakteri yang menempel di serat pakaian dapat hilang.
Jika tidak, kuman atau bakteri yang menempel dapat menjadi penyakit bagi tubuh.
Meski terdengar sepele karena sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan banyak orang, ternyata mencuci tidak boleh asal-asalan lho.
Apalagi mencuci pakaian dalam.
Pasalnya rata-rata pakaian dalam sehabis dicuci masih mengandung sekitar 0,1 gram tinja dan bisa mengandung kotoran sampai 10 gram.
Hasil penelitian ini dikemukakan dari riset dari Journal of Infection, sepeti dikutip dari Kompas.com.
Dikutip dari Grid Health, mengenakan pakaian tidak bersih membuat kulit rentan terhadap infeksi kulit dan jamur.
Bahkan jika pakaian tersebut dipakai bergantian bisa sebabkan penyakit kulit menular seperti cacar air.
Penyakit-penyakit ini biasanya tidak dianggap mengancam jiwa.
Namun, jika tidak ditangani secara langsung oleh dokter maka bisa semakin parah.
Pasalnya pakaian dalam, yang langsung kontak dengan kelamin kita, perlu perhatian khusus saat dicuci.
Begini cara mudah mencuci pakaian dalam sampai bersih tuntas.
Baca Juga: Akui Dirinya Salah, Kiwil Siap Hadapi Proses Gugatan Cerai Rohimah: Sabar...
Cara Mencuci Pakaian Dalam
Charles Gerba, pemimpin riset Journal of Infection, menyarankan mencuci pakaian dalam dengan metode ini agar benar-benar bersih.
Begini caranya:
1. Pisahkan pakaian dalam dengan cucian kotor lain
2. Jika pakaian dalam berwarna putih, rendam dengan air panas dan pemutih pakaian.
Baca Juga: Tak Ada Ampun, Ruben Onsu Semprot Barbie Kumalasari: Bisa Gitu Sih Lo Ngatain Gue
3. Jika pakaian dalam berwarna, rendam dengan air panas dan deterjen.
4. Tunggu sampai sekitar 30 menit, lalu sikat dan cuci dengan sabun seperti biasa.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Sajian Sedap dengan judul, Jangan Lagi Diabaikan! Ternyata Mencuci Pakaian Dalam Memang Harus Pakai Air Panas, ini Penjelasan Lengkap Ahli
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar