GridPop.ID - Presiden Indonesia, Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinetnya.
Dari proses reshuffle ini, beberapa menteri Jokowi sebelumnya digantikan dengan sosok menteri yang baru.
Dari informasi yang beredar, ada enam menteri baru yang di Kabinet Kerja Indonesia Maju.
Presiden Joko Widodo memperkenalkan enam menteri baru tersebut.
Perkenalan itu dilakukan di teras Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12/2020).
Didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Jokowi memanggil satu per satu menteri.
Para menteri pun bergiliran menunjukkan diri dan duduk di kursi yang telah disediakan berjajar dengan Jokowi-Ma'ruf.
Tampak keenam menteri yang tampil kompak mengenakan setelan kemeja putih dan celana hitam seperti yang dikenakan Jokowi-Ma'ruf.
Namun, yang sedikit berbeda, para menteri memakai jaket berwarna biru.
Tak lupa, mereka juga terlihat mengenakan masker dan face shield.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin mengatakan, ada makna tersendiri dari dikenakannya atribut jaket ini.
"Jaket itu bahannya enak, kalau panas tidak membuat keringat, kalau hujan tidak membuat basah.
Artinya, setiap orang yang menggunakannya tidak masalah dalam cuaca apa pun.
"Jadi menteri dapat bekerja kapan saja, dalam suasana apa saja siap bekerja," kata Bey Triadi Machmudin, Selasa.
Terkait warna biru pada jaket, Bey menjelaskan, hal ini menunjukkan bahwa para menteri harus selalu semangat dalam bekerja.
"Warnanya sih keren saja, eye catching, kapan harus tetap segar cerah, ceria, semangat," kata dia.
Adapun keenam menteri baru yang diumumkan Jokowi yakni:
1. Menteri Sosial Tri Rismaharini
2. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno
3. Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin
4. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
5. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono
6. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makna Jaket Biru Enam Menteri Baru Jokowi..."
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar