GridPop.ID - Pemerkosaan anak di bawah umur merupakan salah satu kasus yang marak terjadi di Tanah Air.
Banyaknya kasus pemerkosaan anak di bawah umur ini perlu menjadi perhatian penting bagi pemerintah.
Sama seperti kasus pemerkosaan terhadap seorang remaja di Begkulu ini.
Seorang anak bawah umur inisial NR (14) diperkosa empat pria secara bergilir.
Sebelum digilir, korban dicekoki pil anjing gila yang membuatnya tak sadarkan diri.
Adapun pelaku inisial IN (42), MN (16), LG (20), MI (18), serta satu mucikari La (17).
"Peristiwa terjadi pada Kamis (24/12/2020) di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
Pelaku dua di antaranya adalah ayah dan anak kandung, beserta 2 pelaku lain.
Kami juga meringkus 1 mucikari," kata Kasat Reskrim Polres Kepahiang, Iptu Welliwanto Malau melalu pesan singkatnya pada Kompas.com, Selasa (29/12/2020).
Pelaku diringkus pada Selasa (29/12/2020) di kediaman masing-masing.
Menurut Kasat Reskrim, laporan pemerkosaan anak bawah umur dilaporkan oleh ibu korban ke Polres Kepahiang.
Polisi bergerak cepat meringkus 4 pelaku pemerkosaan dan 1 orang mucikari berjenis kelamin perempuan.
"Untuk mucikarinya masih kami lakukan pengembangan pemeriksaan," sambung Kasat Reskrim.
Kronologi kejadian, menurut Kasat Reskrim Optu Welliwanto Malau, bermula laporan ibu korban yang mencari anaknya hilang sekitar sehari.
Korban ditemukan di salah satu rumah pelaku.
Keesokan harinya keluarga pelaku memberitahukan pada keluarga korban bahwa korban telah diperkosa oleh para pelaku.
"Saat dikonfirmasi pada korban, korban membenarkan bahkan korban menyebut dirinya sempat dicekoki pil anjing gila hingga tak sadarkan diri lalu diperkosa," tambah Welliwanto.
Saat korban sadar, korban mendapati kondisi pakaiannya yang terlepas.
Terlebih saat korban buang air kecil mengalami sakit.
Bersama pelaku polisi juga mengamankan barang bukti berupa bantal guling, seprai, pakaian korban.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dicekoki Pil Anjing Gila, Anak 14 Tahun Diperkosa 4 Pria, 2 di Antaranya Ayah dan Anak"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar