Melansir dari Tribunnews.com, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun menambahkan alasan mengapa vaksin Sinovac tidak digunakan untuk usia di atas 60 tahun.
Budi menerangkan, dalam uji klinis tahap tiga yang dilaksanakan di Bandung, vaksin Sinovac yang didatangkan dari China tidak diujikan pada kalangan 60 tahun ke atas.
Sehingga, keamanan bagi pengguna vaksin di usia tersebut belum bisa dipastikan.
"Vaksin Sinovac yang masuk memang disarankan oleh ITAGI ke BPOM dan Kemenkes itu untuk rentang usia 18-59 tahun."
"Kenapa demikian? karena uji klinis tahap tiga di Bandung seperti itu," kata Menkes saat berbicara di acara Satu Meja The Forum, Kompas TV Rabu (13/1/2021) malam.
"Untuk informasi, Sinovac yang ada di Brazil itu diuji sampai usia di atas 60 tahun, jadi artinya mereka bisa dipakai di Brazil untuk usia di atas 60 tahun," sambungnya.
Nantinya untuk kalangan usia 60 tahun ke atas, akan dilakukan vaksinasi sampai vaksin yang sesuai untuk kalangan tersebut tiba.
Ia meminta masyarakat dengan usia di atas 60 tahun untuk menunggu dan tak perlu khawatir dengan ketersediaan vaksin itu.
"Yang saya tahu, AstraZeneca dan Pfizer bisa di atas 60 tahun, jadi teman-teman yang di atas 60 tahun masih ada kans tinggal kita menunggu sampai tibanya vaksin AstraZeneca atau Pfizer," tandasnya.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Septiana Hapsari |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar