GridPop.ID - Virus Corona jenis Covid-19 kini mulai berkembang dan bermutasi.
Sejak awal kemunculannya, virus Covid-19 menyerang sistem pernapasan.
Namun lambat laun, gejala-gejala baru mulai ditemukan.
Selain gejala berupa batuk, pilek serta demam, gejala-gejala baru di luar sistem pernapasan pun juga muncul.
Baru-baru ini, ahli menemukan gejala baru pada pasien Covid-19.
Salah satunya adalah adanya gejala yang muncul pada organ mata.
Melansir dari Kompas.com, Peneliti dari Anglia Ruskin University (ARU) menemukan bahwa sakit mata menjadi salah satu gejala baru Covid-19.
Berdasarkan penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Open Ophthalmology tersebut, sakit mata adalah indikator Covid-19 berbasis penglihatan yang paling signifikan.
Dari 83 responden, 81 persen melaporkan masalah mata dalam dua minggu setelah gejala Covid-19 lainnya.
Dari jumlah tersebut, 80 persen melaporkan masalah mata mereka berlangsung kurang dari dua minggu.
Konjungtivitis seperti dikutip dari Mayo Clinic, adalah peradangan atau infeksi pada selaput transparan (konjungtiva) yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih bola mata.
Ketika pembuluh darah kecil di konjungtiva meradang, maka mereka lebih terlihat dan inilah yang menyebabkan bagian putih mata seserang tampak kemerahan atau merah jambu.
Biasanya masalah ini ditandai mata merah disertai rasa gatal dan mata berair.
Penelitian yang dipublikasikan di British Medical Journal (BMJ) mengungkap, setidaknya ada tiga gejala yang berhubungan dengan mata.
Adapun ketiga gejala Covid-19 tersebut berupa Fotopobia, Sakit mata, dan Mata gatal.
Melansir dari GridHealth.ID yang mengutip dari Express.co.uk, Selasa (19/1/2021), Dr Ali Mearza di Ophthalmic Consultans of London mengatakan bahwa ketiga gejala di mata itu jarang diketahui.
Cara mengobati gejala yang berhubungan dengan mata Mearza mengatakan, untuk mengobati gejala Covid-19 yang berhubungan dengan mata sebenarnya dapat menggunakan tetes mata.
"Meski sangat menyakitkan, tapi tetes mata pelumas yang bisa dibeli bebas akan sangat membantu mengurangi rasa sakit," ujar Mearza menyarankan.
Seperti yang dijelaskannya, banyak orang juga menemukan pengobatan alami seperti biji rami atau minyak Omega-3 dapat membantu pengobatan.
"Mata gatal juga umum di antara pasien Covid. Namun jika mata sangat merah, itu bisa menjadi tanda konjungtivitis virus, meski jarang hal ini dikaitkan dengan Covid-19."
Dr Mearza menambahkan, sebagian besar gejala mata akan hilang saat virus meninggalkan tubuh.
"Namun jika kita biasanya memakai lensa kontak, sebaiknya pakai kacamata dulu sampai gejala Covid-19 benar-benar hilang," pungkasnya.
Gridpop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridHealth.ID |
Penulis | : | Septiana Hapsari |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar