Melansir dari Kompas.com, Perusahaan berbagi video milik Google, YouTube mengklaim bahwa dalam tiga tahun terakhir, mereka telah mengeluarkan uang sebesar 30 miliar dollar AS atau sekitar Rp 423 miliar (kurs rupiah Rp 14.128) untuk membayar kreator, artis, dan perusahaan media.
Hal tersebut disampaikan CEO YouTube, Susan Wojcicki dalam sebuah artikel berjudul "Surat dari Susan: Prioritas Kami (YouTube) di Tahun 2021" yang diunggah di blog resmi YouTube.
Selama ini para kreator mendapatkan penghasilan dari beberapa sumber.
Selain mengandalkan adsense, YouTuber juga mendapat penghasilan dari YouTube dengan bagi hasil layanan YouTube Premium.
Khusus pendapatan dari YouTube Premium, tidak disebutkan berapa persentase yang diberikan ke YouTuber.
Secara keseluruhan, Susan mengatakan YouTube akan terus meningkatkan layanan YouTube dari segala sisi, termasuk regulasi, hak cipta, dan bagaimana membantu meningkatkan ekonomi para kreatornya.
Menurut Susan, para kreator selalu mendiversifikasi sumber pendapatannya. Pada 2020 lalu, jumlah kanal yang mayoritas pendapatannya diperoleh dari Super Stickers, Super Chat, dan keanggotaan (membership) meningkat tiga kali lipat.
Sayangnya, Susan tidak menyebut angka spesifik. Dia hanya mencontohkan salah satu kreator yang berhasil memanfaatkan sistem keanggotaan untuk menghasilkan pundi-pundi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Septiana Hapsari |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar