Sementara untuk santri yang dinyatakan negatif covid-19 akan dipulangkan ke rumah masing-masing.
Kasus cluster covid-19 di pondok pesantren di Tasikmalaya rupanya bukan kali pertama ini terjadi.
Sebelumnya, salah satu pondok pesantren di kecamatan Cineam, Tasikmalaya juga sempat melaporkan adanya cluster covid-19.
Dilansir dari TribunJabar.id, ada sebanyak 150 santri yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19 dalam pontren tersebut.
Sementara itu, melansir Kompas.com, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan, kemunculan klaster pesantren sulit untuk diantisipasi.
Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya tak memiliki wewenang untuk menghentikan kegiatan di lingkungan pesantren.
Yusuf menilai antisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren seharusnya dapat dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag).
"Kita sudah tugaskan Kemenag untuk terus memonitor kegiatan yang bersifat keagamaan, termasuk di dalamnya pesantren," jelas Yusuf kepada wartawan di Bale Kota Tasikmalaya, Senin (15/2/2021).
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar