GridPop.ID - Siapa yang tak suka dengan cita rasa dari kentang goreng?
Kentang goreng adalah salah satu makanan ringan yang digemari semua kalangan usia.
Biasanya kentang goreng disajikan untuk menemani makanan cepat saji seperti ayang goreng, maupun burger.
Rasanya yang gurih dan renyah membuat para penikmatnya menjadi ketagihan.
Dibalik kerenyahannya, kentang goreng juga tidak baik untuk kesehatan.
Selain memicu kolesterol dan menambah berat badan karena kentang goreng merupakan makanan tinggi kalori, ada bahaya lain di balik renyahnya kentang goreng.
Melansir dari Wiken.ID, The UK Food Standards Agency (FSA) telah meluncurkan peringatan kampanye tentang resiko kanker terkait memasak kentang dan makanan dengan kandungan pati lain yang dimasak pada suhu tinggi.
Mengapa kentang goreng berbahaya?
Di dalam kentang goreng, terdapat kandungan arkilamida.
Akrilamida sendiri merupakan bahan kimia yang kerap digunakan dalam banyak proses industri termasuk pemurnian air, serta untuk percobaan memisahkan molekul DNA.
Akan tetapi, Kandungan kimia ini secara alami juga ditemukan di beberapa makanan.
Kandungan Akrilamida terbentuk melalui reaksi Maillard yang salah satu dampaknya adalah membuat coklat memiliki rasa yang enak ketika dimasak.
Kadar akrilamida yang tinggi umumnya muncul ketika makanan seperti kentang dimasak pada suhu di atas 120 derajat celcius.
Selain pada kentang, kadar akrilamida juga ditemukan dalam makanan bertepung seperti roti, sereal sarapan, dan biskuit.
Apakah Akrilamida berbahaya?
Saat berada di dalam tubuh, akrilamida diubah menjadi senyawa lain yakni glikidamid yang bisa mengikat DNA dan menyebabkan mutasi.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa akrilamida bisa menyebabkan kanker.
Namun dampaknya pada manusia belum diketahui dengan pasti.
"Meskipun bukti dari penelitian pada hewan menunjukkan bahwa akrilamida dalam makanan dapat dikaitkan dengan kanker, hubungan ini tidak jelas dan konsisten pada manusia," kata Emma Shields, Peneliti dari Cancer Research UK yang dikutip dari Kompas.com.
Namun, ia menyarankan agar masyarakat mengurangi makanan-makanan dengan kandungan berkalori inggi seperti kentang, keripik dan biskuit, yang merupakan sumber utama akrilamida.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Wiken.ID |
Penulis | : | Septiana Hapsari |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar