GridPop.ID - Lika-liku perjalanan cinta Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo tampaknya sudah menjadi rahasia umum.
Akibatnya, Mayangsari sering kali dicibir hingga dijuluki sebagai pelakor alias perebut laki orang paling senior.
Tak cuma Mayang, putri semata wayangnya, Khirani Trihatmodjo rupanya juga ikut cicipi getahnya.
Seperti diketahui, penyanyi lawas Mayangsari sempat menjadi buah bibir publik di tahun 2005.
Bukan karena karya lagunya, namun Mayangsari dibicarakan lantaran kabar hubungan spesialnya dengan anggota Keluarga Cendana, Bambang Trihatmodjo.
Ketika hubungan tersebut terendus publik, sang pelantun lagu 'Ku Salah Menilai' itu menjadi bulan-bulanan lantaran Bambang Trihatmodjo masih berstatus sebagai suami dari Halimah Agustina Kamil.
Mayangsari pun kemudian mendapat label sebagai seorang perebut suami orang (pelakor).
Sekian lama enggan menanggapi cibiran publik, wanita yang tahun ini genap berusia setengah abad itu akhirnya buka suara.
Pengakuan Mayangsari itu terekam di kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, Jumat (5/3/2021) yang dilansir melalui Grid.ID.
Tanpa tedeng aling-aling, ibu beranak satu itu menegaskan bahwa hubungannya dengan Bambang Trihatmodjo tak akan terjalin apabila tak ada yang memulai lebih dulu.
Bahkan meski hubungannya dengan Bambang Trihatmodjo menjadi pembicaraan publik, namun Mayangsari merasa dirinya tak perlu memberikan penjelasan.
"Sekali aku memilih jalan hidup, harus sadar dengan konsekuensi. Bukan bicara orang ke orang, tapi ke atas (Allah)," katanya.
Mayangsari juga blak-blakan soal status putrinya, Khirani Trihatmodjo yang sempat ramai jadi gunjingan khalayak.
Tak main-main, gadis yang kini berusia 14 tahun itu sering mendapat bullying dengan disebut bukan anak biologis ayahnya.
Menanggapi hal itu, Mayangsari membocorkan cara ia menyiasati isu tersebut dan menguatkan sang putri yang lahir pada 2006.
"Alhamdulillahnya bonding aku dengan anak dengan suami dekat. Kami selalu membiasakan dari kecil, apa yang kamu tahu, ekspresikan. Marah, senang," tutur Mayangsari dikutip melalui Kompas.com.
Kata Mayangsari, mengekspresikan semua yang dirasa itu salah satu cara mereka mengantisipasi yang terjadi di luar.
Menurut dia, bohong kalau ia tidak nangis atau tidak putus asa menyelesaikan permasalahan yang ada dalam hidupnya.
Namun, ia berusaha untuk tidak terpancing atau marah.
"Dalam diam itu, bukan hanya aib kita yang ditutupi. Tapi kita pun wajib menutup aib orang-orang di sekitar kita. Kadan aib di sekitar kita itu jauh lebih besar lho," ujarnya.
Ia lalu mengungkapkan cara Bambang meyakinkan putri mereka bahwa ia adalah darah dagingnya.
"Kalau suamiku sih cuma ringan aja. 'Nak, kalau memang kamu bukan anak papa, enggak akan mungkin kamu hidup bersama papa. Untuk papa, mencari tahu kamu benar atau enggak itu seujung kuku'," tutur Mayangsari.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID,YouTube |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar