“Sehingga, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre, terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu,” lanjutnya.
Terakhir Ricky menegaskan bahwa tim Indonesia dalam keadaan sehat. Ia juga sangat menyesali kejadian ini.
“Namun dapat dipastikan, keadaan seluruh tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Hal ini merupakan kejadian luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua,” pungkasnya.
Kenyataan justru berbeda dengan tunggal putri asal Turki, Neslihan Yigit yang sejauh in masih tampil di All England meski satu pesawat dengan tim Indonesia.
Diberitakan Kompas.com, pemain 27 tahun ini masih memiliki jadwal pertandingan babak kedua (16 besar) All England, Kamis (18/3/2021).
Pemain berusia 27 tahun itu akan melawan unggulan ketiga asal Jepang, Akane Yamaguchi. Yigit meraih tiket babak kedua All England 2021 setelah mengandaskan perlawanan wakil Perancis, Marie Batomene.
Sikap BWF yang terkesan tak adil ini membuat pemain ganda putra Marcul Fernaldi ikut meluapkan kekesalan dan kekecewannya lewat akun Instagram pribadinya.
“Malam ini kami terkejut mendengar berita bahwa kami (pemain & ofisial Indonesia) harus ditarik dari Inggris karena penumpang anonim yang positif dan itu ada dalam penerbangan yang sama seperti kami,” tulis Marcus.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar