Dilansir dari ANTARA News, Gus Yaqut mengatakan aksi tersebut sebagai tindakan keji yang menodai ketenangan hidup bermasyatakat dan jauh dari ajaran serta nilai-nilai agama.
"Apa pun motifnya, aksi ini tidak dibenarkan agama karena dampaknya tidak hanya pada diri sendiri juga sangat merugikan orang lain," ujar Gus Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima.
Atas kejadian tersebut, Menag juga menghimbau para tokoh agama untuk terus meningkatkan pola pengajaran agama secara baik dan menekankan pentingnya beragama secara moderat.
Menurutnya, agama apa pun mengajarkan umatnya untuk menghindari aksi kekerasan, sebab akan menggerus nilai-nilai kemanusiaan dan merugikan banyak pihak.
Kekerasan itu pulalah yang rawan mengoyak tatanan kehidupan masyarakat yang sudah terbina dengan rukun dan baik.
Menag juga mengajak semua pihak untuk mengutamakan jalan damai dalam menghadapi persoalan seperti dengan dialog, diskusi, silaturahmi dan lain sebagainya.
Jika cara dialog dilakukan, dirinya meyakini akan mampu memecahkan masalah yang dihadapi.
"Selain itu tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau menjadi korban dari kekerasan," ujarnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,ANTARA News |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar