GridPop.ID - Cuaca esktrem tengah melanda beberapa wilayah di Tanah Air.
Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu provinsi yang memiliki dampak signifikan terkait kondisi cuaca esktrem saat ini.
Diberitakan Kompas.com, disebutkan BMKG telah mengungkpakan adanya Siklon Tropis Seroja yang menjadi penyebab cuaca esktrem tersebut.
Dalam konferensi pers BMKG pada Minggu (4/4/2021), BMKG menyebutkan Siklon Tropis Seroja adalah sebutan bagi bibit siklon tropis 99S yang terpantau sejak 2 April 2021 melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC).
Hingga pada pukul 01.00 WIB, Senin (5/5/2021), Siklon Tropis Seroja terpantau berada di Laut Sawu sebelah barat daya Pulau Timor, 10.0 LS - 122.7 BT.
Lokasinya berada sekitar 95 kilometer sebelah utara barat laut Rote.
Cuaca ekstrem ini menyebabkan bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah di NTT berupa banjir bandang, angin kencang, gelombang tinggi.
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, bencana banjir bandang di kawasan NTT menyisakan pilu di hari Lorensius Latu (65).
Ibundanya menjadi korban dari terjangan banjir bandang yang datang secara tiba-tiba pada pukul tiga dini hari waktu setempat.
Adalah Maria Bengang Geruoda (80), ibunda Lorensius yang menjadi korban banjir bandang yang menerjang rumah mereka yang terletak di Desa Amakaka, Kecamatan Ile, Kabupaten Lembata, NTT.
Lorensius tampak histeris saat melihat jenazah ibunya yang tergeletak di tepi pantai.
Dilansir dari Pos Kupang, jenazah Maria Bengang ditemukan sudah tak bernyawa di Pantai Desa Tanjung Batu, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata.
Menurut Lorensius, ibunya sejak malam berada di rumahnya di Desa Tanjung Batu.
"Mama ditemukan sudah meninggal," kata Lorensius pasrah sambil menangis.
Banjir bandang yang berasal dari arah Gunung Ile Lewotolok menyeret dan menghanyutkan sejumlah rumah di wilayah Desa Waowala, Tanjung Batu, Amakaka dan Lamawara.
Sementara itu, Tadeus Dosi, warga desa Tanjung Batu, berujar air bah dari arah Gunung Ile Lewotolok menerjang pemukiman warga sekitar jam 3 dini hari.
"Kita dalam rumah, saya tidak lihat air lumpur. Pagi sudah lihat begini," katanya.
Tadeus mengungkapkana warga masih mencari korban yang hilang. Sementara empat warga desa Tanjung Batu juga sudah ditemukan meninggal akibat tersapu banjir.
Satu orang warga Waowala juga ditemukan meninggal dunia di desa Tanjung Batu.
Personil TNI, Polres Lembata, Pos Angkatan Laut, BPBD Kabupaten Lembata dan warga bergotong royong mengevakuasi korban dan warga yang selamat.
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, Kapolres Lembata AKBP Yoce Marthen, Ketua DPRD Lembata Petrus Gero dan Sekda Lembata Paskalis Tapobali tampak turun langsung ke lokasi bencana.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar