GridPop.ID - Siapa yang tidak kenal dengan Cinta Laura.
Aktris blesteran Indonesia-Jerman ini telah sukses melebarkan sayapnya hingga kancah luar negeri.
Ini adalah buah hasil kerja kerasnya selama 8 tahun pindah ke Amerika.
Namun ternyata di balik keputusannya berkarir di luar negeri itu, ada kisah pilu yang selama ini dipendam Cinta Laura.
Melansir dari Kompas.com, Cinta Laura mengaku jika sebenarnya saat itu dirinya hanya sedang melarikan diri dari perundungan yang ia terima selama di Indonesia.
Pulang ke Indonesia pada 2019, Cinta Laura pun mengaku menyesal telah menghabiskan waktu 8 tahun di Amerika.
"Saya menyadari apa yang terjadi selama di Amerika, saya mendapat pendidikan terbaik dan mengembangkan bakat di akting,"
"Tapi saya sadar bahwa saya tak seharusnya delapan tahun di Amerika," ujar Cinta dikutip lewat kanal YouTube THE POWDER ROOM TALK, Selasa (13/4/2021).
Menurut pemeran dalam sinetron Cinderella ini, semua hal sebenarnya bisa dilakukan di mana saja dengan teknologi.
"Saya sebenarnya bisa lakukan itu semua di sini dengan teknologi. Soal nyanyi, saya bisa rekam dan kirim ke agensi di Amerika, kalau sudah lolos baru ke sana," tutur Cinta.
Di sisi lain, pelantun "Cinta atau Uang" ini mengaku ingin melarikan diri dari ketakutannya selama berada di Tanah Air.
"Akhirnya, hal yang baru saya sadari adalah saya sedang melarikan diri dari perasaan yang selalu ada tiap menginjakkan kaki di negeri ini," ucapnya.
Cinta mengaku masih takut terhadap segala bentuk perundungan yang pernah ia terima sebelumnya.
Sepulangnya dari Amerika, Cinta kini fokus memanfaatkan media sosialnya untuk melawan isu kekerasan seksual.
Tak hanya itu, pelantun "Cinta atau Uang" ini juga dikenal sebagai pihak yang lantang menyuarakan isu kesetaraan gender.
Seperti dikutip dari Grid.ID, Cinta Laura Kiehl dipilih oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) sebagai duta Anti kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Penyematan itu diselenggarakan di Kementerian PPPA di Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (29/7/2020) lalu.
Cinta Laura pun menjelaskan alasanya mau menerima dan bersedia bertanggung jawab atas penyematan gelar tersebut.
"Aku menerima karena aku ngerasa di Indonesia butuh fasilitas untuk bisa membantu perempuan dan anak itu semakin baik selagi di usiaku yang masih muda aku ingin menunjukkan bisa menjaga," ujar Cinta Laura Kiehl di Program Brownis pada Selasa (16/6/2020).
Menurut Cinta Laura, posisinya sekarang ini dinilai penting, karena jika perempuan dan anak-anak sudah merasa nyaman tanpa ada tindak kekerasan dijamin negara akan sejahtera dan Indonesia bisa menjadi negara maju.
"Menjaga kondisi anak dan perempuan di Indonesia agar nyaman nantinya Indonesia akan menjadi negara maju dan sejahtera," ucap Cinta Laura Kiehl.
Cinta Laura mengaku sedih melihat masih ada perempuan yang enggan melapor jika mereka mengalami kekerasan.
Diakuinya, hal ini lantaran adanya stigma yang menjadikan perempuan sebagai korban justru merasa malu.
"Aku sedih masih ada stigma di Indonesia kalo perempuan-perempuan malu kalo mereka melaporkan kekerasan, mereka harus tau bahwa korban itu ngga pernah salah pelaku yang memiliki mental yang salah," ucap Cinta Laura Kiehl.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar