GridPop.ID - Dian Sastro Wardoyo merupakan salah satu artis peran terbaik di Tanah Air.
Pemeran Cinta dalam film "Ada Apa Dengan Cinta?" ini kini bahagia usai dipersunting Maulana Indraguna Sutowo pada tahun 2010 silam.
11 tahun membina rumah tangga, Dian dan Indra adem ayem tanpa gosip miring.
Dilansir dai laman tribunjabar.id, sosok suami Dian Sastro ternyata bukanlah orang sembarangan.
Bagi yang penasaran siapa suami Dian Sastro, ia adalah Maulana Indraguna Sutowo, CEO MRA Group.
Di Indonesia, grup perusahaan yang dipimpin Maulana Indraguna Sutowo, termasuk yang besar dan meraksasa.
Kini, bisnisya menggurita baik di bidang gaya hidup maupun media.
Sebut saja Hard Rock FM, I-Radio, Cosmopolitan, Harpers Bazaar hingga Brava FM, termasuk unit bisnis di bidang media massa.
Selain itu, ada pula Hard Rock Cafe hingga Cloud Lounge & Dining yang bergerak di bidang kuliner.
Grup perusahaan ini pun memegang lisensi penjualan kendaraan mewah Ferrari.
Masih banyak lagi unit bisnis yang didirikan dan dikembangkan MRA Group ini.
Kini bergemilang harta usai dinikahi pebisnis tajir melintir, siapa sangka Dian Sastro memiliki masa lalu yang cukup kelam.
Bahkan dirinya sampai berkeinginan untuk menyudahi hidupnya alias bunuh diri di masa muda.
Dilansir dari laman kompas.com dalam tayangan di YouTube WardahBeauty, Dian Sastro menceritakan kehidupan masa kecilnya yang penuh dengan lika-liku.
Orangtua Dian Sastro bercerai ketika ia masih belia. Namun, ujian hidupnya tak berhenti sampai di situ.
Beranjak remaja, tepatnya di usia 13 tahun saat duduk di bangku sekolah menengah pertama, Dian Sastro kehilangan sosok ayah. Sang ayah meninggal karena penyakit liver.
Sementara sang ibu baru saja pergi ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikan S2, empat hari sebelum ayahnya tiada.
Kala itu, Dian Sastro merasa hidupnya sangat sulit sampai terbesit pikiran untuk mengakhiri hidup.
"Aku takut aku jadi orang yang depresi dan stres. Mikir, 'sudah ya, sudahan saja deh, bunuh diri saja mungkin, mungkin it was easier'. Itu kepikiran beberapa kali," kata Dian Sastro.
Bersyukur, pemikiran itu diurungkan Dian yang merasa bunuh diri bukanlah keputusan yang masuk akal.
Tak hanya itu, Dian Sastro juga menceritakan, ketika dia tak diacuhkan sepupu karena perbedaan kelas ekonomi.
Kala itu, Dian mencoba gabung dengan sepupu lain untuk bermain barbie.
Di sini peristiwa tak mengenakan itu terjadi. Kata Dian, sepupunya itu lahir dari keluarga yang memiliki perekonomian lebih baik daripada dirinya.
"Ada tuh yang aku ajak ngomong, 'mbak-mbak, aku mau pinjam barbie-nya dong'. Terus, aku kayak (tak) diacuhin aja gitu dan itu sering (terjadi)," ucap Dian Sastro.
Dapat perlakuan tak mengenakan dari sepupunya sendiri, Dian Sastro curhat kepada sang ibu dan mendapat nasihat yang mengubah pemikirannya.
Dari peristiwa yang dialaminya itu, Dian Sastro mengaku berteman dengan siapa pun dan tak pernah memilih berdasarkan status ekonomi.
Dari peristiwa yang dialaminya itu, Dian Sastro mengaku berteman dengan siapa pun dan tak pernah memilih berdasarkan status ekonomi. Gridpop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunJabar |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar