"Dari bahasanya, pasti ibu bisa tahu ini siapa. Tetapi kalau ibu mau pesan aslinya saya kasih," terang Ruben Onsu.
"Iya," jawab ibu kandung Onyo.
"Kalau kalian kangen dan cinta sama anak ini, kalian bisa telepon dan video call. Jangan ujungnya ada ujungnya, itu yang bikin sedih, setiap telepon ada ujungnya.
Anak saya bukan sapi. Sebutir garam pun saya haramkan kamu beli untuk dapur dan perlengkapan ayah," jelas Ruben Onsu.
Vivi nampak tak kuasa menahan air mata yang sesekali ia usap saat mendengar kalimat Ruben Onsu.
Hasil jerih payah Onyo selama ini diakui Ruben telah ia simpan dengan rapih dan ada pula bukti pencatatannya.
"Tetapi apakah gak jadi malu honornya berapa, yang diributkan berapa. Apa gak malu? Betrand lebih gede modalnya iya gapapa.
Saya gak bilang ini siapa pengirimnya, tetapi ketika anak saya dibilang lupa, bagaimana perasaannya? dia itu gak pernah lupa keluarga, saya yang menghajar dia kalau dia tak mencium ibu dan ayah kandung."
"Saya ingin anak saya terdidik bagus tetapi jangan ada embel-embelnya! Perkara minta pulsa. Pertanyaan saya ibu dan bapak kan punya tangan dan kaki yang sehat?" sambung Ruben Onsu.
"Iya," jawab ibu kandung Onyo.
Source | : | TribunJakarta.com,GridStar.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar