GridPop.ID - Semenjak menjadi anak angkat dari Ruben Onsu, Betrand Peto ta lagi tinggal di tanah kelahirannya NTT.
Ya, sebelum menjadi penyanyi terkenal seperti sekarang, Betrand Peto dulunya tinggal di NTT bersama sang kakek dan nenek.
Bukan tanpa alasan, pasalnya kedua orang tua Betrand Peto telah bercerai.
Bicara soal perceraian kedua orang tua Betrand Peto, ayah kandung remaja yang akrab disapa Onyo itu pun beberapa waktu lalu sempat angkat bicara.
Melansir dari GridHot.ID yang mengutip dari tayangan YouTube Ferdy Peto, Selasa (30/3/2021) lalu, beberapa waktu lalu masa lalu Betrand Peto bersama dengan orang tua kandungnya terungkap.
Dalam video tersebut, mulanya Ferdy menjelaskan masa lalu Betrand dengan orang tuanya.
"Antara saya dan ibunya tidak sepenuhnya mengasuh karena saat itu situasi dan kondisi antara ibunya dan saya tidak mendukung dan waktu itu kan si Kevin masih berusia berapa bulan kandungan dan air susu ibunya itu kering sehingga Onyo diasuh oleh opa omanya," terang Ferdy.
"Ketika saya dan ibunya berpisah ya teman-teman manusia siapa, atau keluarga mana yang menginginkan sebuah perceraian, tidak ada tetapi ketika itu terjadi dan menimpa kami hanya bisa pasrah dan hari ini ketika Onyo menjadi bintang kami pun di bully, difitnah, diejek, bahkan dicaci maki pun kami siap untuk menerima itu semua," tambah Ferdy.
Ferdy juga menceritakan kisah Betrand memutuskan untuk pindah ke Jakarta dan ikut tinggal bersama keluarga Ruben.
Terkait kisah tersebut, diketahui bersama jika banyak kabar beredar soal hubungan Betrand dan keluarganya di NTT yang tidak baik.
Berkaitan dengan hal tersebut, baru-baru ini Betrand Peto pun angkat bicara soal masa lalunya.
Melansir dari Kompas.com, di kanal YouTube The Onsu Family, anak yang akrab disapa Onyo ini mengaku bahwa dirinya diperlakukan beda oleh orang tuanya dengan satu kakak dan satu adik lainnya.
Bahkan, ia mengaku tak dibelikan pakaian ketika Hari Natal tiba dan tak ditegur oleh kedua saudaranya jika berpapasan.
Ayah kandung Betrand, Ferdy Peto, mengakui kesalahan-kesalahannya yang dinilai tak adil dalam mengasuh anak-anaknya.
Dia pun siap dibenci oleh Betrand atas kesalahannya tersebut.
“Saya katakan saya siap menanggung, saya siap menerima itu, Onyo punya hak untuk marah sama bapak, punya hak untuk benci bapak, karena bapak salah besar, bapak gagal," ujar Ferdy dalam kanal YouTube The Onsu Family, Jumat (23/4/2021), dikutip dari Kompas.com.
Ferdy merasa gagal mengurus dan mendidik anak-anaknya karena dirinya tidak bisa membagi perhatian yang adil kepada ketiga anaknya.
"Bapak gagal mendidik dan mengurus Onyo, bukan karena Onyo nya yang gagal, tapi bapaknya bodoh, ego. Engkau berhak untuk dendam,” ucap Ferdy.
"Hati dan pikiran bapak membatu untuk bisa berbagi kasih dan cinta yang pas untuk ketiga anak-anak saya," kata Ferdy lagi.
Menurut Ferdy, kesalahan terbesar dalam hidupnya adalah membiarkan sang anak tinggal bersama kakek dan neneknya dan harus melalui hidup keras.
Sembari sekolah, Betrand berjualan kue demi menghidupi kebutuhan sehari-harinya.
"Dosa saya yang paling besar itu adalah saat saya, kata kasarnya membuang Onyo di Opa Oma, saya tidak sempurna mencintai Onyo selayaknya bapak dan secara pribadi Nyo, saya meminta maaf," tutur ayahnya.
Beberapa waktu lalu, Ruben Onsu juga sempat menghadirkan ibu kandung Betrand Peto, Vivi dalam sebuah acara di konten YouTubenya.
Secara empat mata, Ruben Onsu mengajak ibu kandung Betrand Peto berdiskusi dan mengobrol dari hati ke hati.
Dalam kesempatan itu, Vivi bercerita ke Ruben Onsu bahwa Betrand Peto tak lagi memerdulikannya.
Vivi pun juga menjelaskan persoalan yang muncul selama ini mungkin karena adanya kesalah pahaman dan kurangnya komunikasi.
Menanggapi hal tersebut, Ruben Onsu lantas mengungkapkan bahwa selama ini ia tidak pernah membeda-bedakan keluarga Betrand Peto baik ayah kandung maupun ibu kandungnya.
Namun suami Sarwendah itu menjelaskan, memang ada beberapa hal yang membuat Betrand Peto trauma terhadap orangtuanya.
"Tapi ada beberapa hal yang sebenarnya membuat anak kita ini (Betrand Peto) punya rasa trauma dengan kisah mama dan papanya," ungkap Ruben Onsu.
"Mungkin ini adalah emosi dari orangtua, tapi impact ke anak yang menerimanya itu berbeda-beda," kata Ruben.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID,GridPop.ID |
Penulis | : | Septiana Hapsari |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar