Rosad menuturkan, babi yang diduga babi ngepet tersebut akhirnya disembelih. Namun sebelum disembelih, terlebih dahulu warga menggelar pengajian.
“Sebelum dipotong dilakukan pengajian dengan memotong leher,” kata Rosad.
Selesai penyembelihan, Rosad pun mengatakan tidak ada keganjilan yang terjadi.
“Untuk keganjilan tidak ada,” kata Rosad.
Usai disembelih, babi tersebut pun dimakamkan di pemakaman keluarga salah seorang warga. Lokasi pemakaman babi tersebut tak jauh dari lokasi penangkapan.
“Setelah dipotong dilakukan pemakaman keluarga milik warga tidak jauh dari lokasi penangkapan,” kata Rosad.
Sementara Suhanda mengatakan penyembelihan dilakukan karena banyak warga yang berkerumum hendak melihat seekor babi ngepet tersebut.
“Karena kalau enggak dieksekusi dari sekarang, itu mengakibatkan kerumunan orang semakin banyak," ujar Suhanda.
"Karena sekarang kita lagi pencegahan Covid-19, makanya kita cepat-cepat dari RT, dari RW, mengatakan harus dieksekusi secepatnya supaya tidak ada kerumunan banyak-banyak."
Kita tunggu saja kabar selanjutnya.
Source | : | Kompas TV,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Popi |
Komentar