GridPop.ID - Nagita Slavina hamil, sang putra, Rafathar Malik Ahmad pun menyambutnya dengang gembira.
Ya, tahu akan segera memiliki adik, putra Raffi Ahmad itu ternyata kegirangan.
Saat tahu Nagita Slavina hamil anak kedua, Rafathar pun memanjatkan doa untuk ibunda dan calon adiknya.
Bahkan, doa yang dipanjatkan Rafathar sukses membuat warganet terharu.
Bocah yang kini berumur lima tahun itu berharap agar janin adiknya dalam kondisi baik-baik saja.
"Ya Allah semoga mama sama adik Aa sehat terus sampai nanti sudah lahir sama Aa biar bisa main terus," kata Rafathar dilansir dari kanal Youtube Rans Entertaiment terbaru, Rabu 28 April 2021, via TribunPntianak.com.
Tak lupa, dia juga berterima kasih kepada semua pihak yang terus mendoakan kehamilan sang ibunda.
"Terima kasih ya buat yang sudah doain mamah sama adek Aa," ucap Rafathar.
Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, tak hanya rajin berdoa, Rafathar ternyata juga rajin berpuasa dengan alasan agar doanya meminta Allah menjaga adiknya dapat terkabul.
Bahkan Rafathar juga senang menjalani puasa kali ini.
Semakin rajin dan protektif ibunya yang sedang hamil, rupanya Rafathar pernah enggan untuk memiliki adik.
Hal tersebut terjadi lantaran dirinya pernah menceritakan proses melahirkan bayi secara caesar.
"Dulu dia bilang nggak mau punya adek karena gue pernah salah menjelaskan, dia nanya, 'Ma, Aa' tuh keluar dari perut mama gimana?' 'Jadi Mama dibelek,' nah dia takut," ungkap Nagita Slavina seperti yang dikutip dari Grid.ID.
Tak ingin putranya ketakutan, Nagita Slavina pun menjelaskan porses melahirkan bayi dengan lebih sederhana, hingga putranya tak lagi takut.
"Tapi setelah gue jelasin bisa keluar dibelek, bisa juga ngeden kayak pup, gue bilang gitu," ungkap Nagita Slavina.
Setelah itu, Rafathar justru yang paling antusias dan paling menanti-nantikan adik barunya.
"Seneng, tahun lalu gue sempat keguguran jadi dia sedih nggak jadi," tutup Nagita Slavina.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Pontianak,GridPop.ID |
Penulis | : | Septiana Hapsari |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar