Menurut dia, pemerintah setempat memberlakukan lockdown dari tanggal 13-30 April 2021.
"Untuk saat ini yang kami dapatkan dari informasi media setempat kemungkinan (lockdown) akan diperpanjang," katanya.
Mujtaba menuturkan, kali ini pembatasan kegiatan yang diberlakukan Pemerintah India berbeda dengan penanganan saat badai pertama pendemi Covid-19.
Kala itu seluruh kegiatan masyarakat dibatasi dalam waktu hampir 24 jam.
Sedangkan, lockdown kali ini aktivitas ekonomi masyarakat masih diperbolehkan dengan batasan-batasan waktu operasionalnya.
Langkah itu terbukti dapat menurunkan secara perlahan kasus infeksi Covid-19 di India.
"Artinya ada jam pembatasan dari jam 7 pagi sampai jam 11 pagi masyarakat diperbolehkan untuk beraktivitas seperti berbelanja sembako, dan untuk mengurusi hal-hal yang lain juga itu diperbolehkan."
"Setelah itu semua wajib tutup kecuali bagian esensial seperti apotek, rumah sakit, dan tim medis yang melaksanakan tugas covid-19," kata Mujtaba.
Dia mendapat kabar dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Mumbai, tren kesembuhan baik dan kasus terus menurun.
Menurutnya, kasus Covid-19 di India meningkat kembali disebabkan karena masyarakat lalai terhadap protokol kesehatan.
Kelalaian prokes covid-19 di masyarakat terjadi setelah pemerintah setempat mengumumkan kasus infeksi Covid-19 mulai pasif.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar