GridPop.id - Bagi yang suka menonton televisi pasti tahu dengan artis yang satu ini.
Pernah melihat iklan es krim dengan suasana kerajaan zaman dulu yang dipadukan dengan gadget masa kini?
Iklan yang begitu viral itu salah satunya diperankan oleh artis cantik Saphira Indah.
Sayangnya, wajah Saphira tak bisa dilihat lagi.
Pasalnya perempuan yang pernah bermain di film Eifel I'm In Love itu telah meninggal Januari 2019 lalu.
Saphira Indah meninggal dunia pada hari Rabu (30/1/2019) di usia ke 32 tahun.
Tak hanya berusia masih muda, Saphira Indah juga diketahui meninggal dunia dalam keadaan sedang hamil 6 bulan.
Kabar duka meninggalnya Saphira Indah ini pertama kali diunggah melalui unggahan Insta Story salah satu akun Instagram @rumahidaman1980 pada Rabu (30/1/2019).
Baca Juga: Harga Buah Ini Sekilo Hampir Setengah Juta Rupiah, Manfaatnya Ternyata Sangat Luar Biasa Bagi Tubuh
Dalam unggahan tersebut, si pemilik akun mengaku berdomisili di Makassar, Sulawesi Selatan.
Pemilik akun tersebut juga mengaku jika dirinya adalah sepupu dari Saphira Indah.
Melalui postingannya, si pemilik akun menceritakan kejadian sebelum Saphira Indah meninggal dunia.
Berdasarkan postingan si pemilik akun, dua minggu sebelum dikabarkan meninggal dunia, dirinya sempat bertukar pesan melalui chat dengan Saphira Indah.
Dalam chat tersebut keduanya membicarakan kehamilan sang artis.
Dilansir dari Tribun Timur, Saphira Indah pernah membintangi beberapa judul film hits di Tanah Air.
Seperti Eiffel I'm in Love, Virgin dan Pocong.
Jenazah Saphira Indah pun sudah dimakamkan di TPU Bakti Dharma,Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (31/1/2019).
Saphira Indah dimakamkan bersama calon buah hati pertama yang masih dikandungnya.
Ternyata mengenai hal ini suami Saphira Indah, Ai Rico Hidros memiliki alasan tersendiri.
Dikutip dari Kompas.com, Ai Rico Hidros Daeng tampak membeberkan alasan mengapa sang istri dimakamkan bersama calon buah hati pertama mereka.
Seperti yang diketahui, Saphira dimakamkan dengan kondisi janin yang masih berada dalam perutnya tidak melakukan operasi caesar terlebih dulu.
"Dikuburin bareng (anak), enggak dikeluarin baby-nya," kata Rico saat diwawancarai usai pemakaman di TPU Bakti Dharma, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (31/1/2019).
Ternyata menurut Ai, Saphira Indah sangat menginginkan kehadiran buah hatinya.
Pasalnya setelah 3 tahun menikah, Saphira Indah sangat bahagia ketika dirinya dipercaya untuk memiliki momongan.
Oleh karena alasan itulah, Saphira dimakamkan bersama calon buah hati yang masih dikandungnya karena semasa hidup sangat menginginkan momongan.
"Dia pengin banget (anak) karena sudah tiga tahun kosong kan (belum hamil)," ucap Rico.
Lebih lanjut Ai juga menceritakan kronologi meninggalnya sang istri.
Ai berujar jika sebelum meninggal dunia, sang istri sempat dirawat di rumah sakit selama lima hari.
Namun Ai mengatakan bila selama hidupnya Saphira Indah diketahui tak memiliki riwayat penyakit serius.
Menurut cerita Ai, Saphira awalnya mengalami sesak nafas biasa.
Setelah diperiksa, ternyata ada masalah pernafasan di paru-paru Saphira.
"Sebenarnya enggak ada sakit yang gimana. Cuma sesak (napas) biasa doang. Tapi selama lima hari, hari kelima fatal. Jadi ada masalah pernafasan di paru paru," kata Ai.
Tiba-tiba saja artis cantik yang bermain dalam film Eiffel I'm in Love ini mengaku sesak napas.
Saphira juga merasa badannya meriang hingga meminta sang suami untuk mengantarnya ke rumah sakit.
Tak menunggu waktu lama mereka pun langsung bertolak ke rumah sakit dan ternyata Saphira harus dirawat.
"Lagi di kamar. 'sesak nih, meriang, ke rumah sakit yuk' dia bilang. Cek yuk ke rumah sakit. Itu malam, ya udah dibawa ke rumah sakit. Dirawat," lanjutnya.
Saphira sendiri tak ada riwayat penyakit serius atau menunjukkan keluhan yang mengkhawatirkan.
Tak hanya itu, Ai juga berujar jika sang istri selama ini selalu rutin kontrol ke dokter.
Terlebih Saphira diketahui tengah hamil 6 bulan.
Saphira juga sangat menjaga pola makannya, seperti yang diungkapkan oleh sang suami.
"Jadi enggak ada keluhan sakit yang gimana. Enggak ada. Karena tiap bulan kan rajin kontrol, check up. Makanan dijaga, semua dijaga," ujar Ai.
Ai pun berujar jika setiap orang memiliki jalan meninggal yang berbeda-beda dan tak bisa diprediksi.
"Tapi tiba-tiba ya ajal kan modelnya beda beda. Kadang-kadang orang lagi duduk ya meninggallah. Ya begitulah. Kan kita enggak bisa prediksi," sambungnya.
Jenazah Saphira sendiri dimakamkan di TPU Budi Darma, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Tak kuasa menahan kesedihan karena kehilangan istri dan calon buah hatinya, saat mengazankan jenazah Saphira Indah terlihat Ai tak kuasa menahan air mata.
Hingga dirinya sempat menghentikan kumandang azan sang istri.
Suaranya terdengar bergetar lalu air matanya pun tumpah.
Semua pelayat yang menyaksikan peristiwa itu, mencoba menguatkan Rico.
Komentar