Apalagi ketiga tiga hari keadaan Rina terus memburuk. Ia merasa seperti tak berguna berada di rumah sakit melihat dari kejauhan tanpa bisa menyentuh dan berada di sisi sang istri.
Teddy akhirnya pulang menjaga anaknya dan berdoa di rumah.
"Ketika seorang suami mengirim doa buat istri, ngirim doa. Kosong. Wah di situ hancur biasanya ngirim doa. Tiga hari terakhir kirim doa kok enggak masuk doa, kok kosong kok kosong,” ucap dia.
Ketika pada akhirnya Teddy merasa tidak kuat lagi menyimpan sendiri kondisi Rina, dia menelepon sang istri.
Perasaan itu belum lega dan ia bertekad untuk memberitahu anak-anaknya soal kondisi ibu mereka.
Meski mencoba kuat di hadapan anak-anaknya, Teddy sebenarnya merasa separuh jiwanya seolah hilang dalam tubuhnya bersama Rina.
Namun, ia tetap kuat dan membawa anak-anaknya ke Jakarta untuk bertemu dengan ibunya terakhir kali sebelum dimakamkan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Nova |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar