GridPop.ID - Dul Jaelani dan Tissa Biani disatukan dalam sebuah project film.
Dilansir dari Tribunnews.com, film drama romantis yang dimainkan dua sejoli tersebut berjudul 'Dear Imamku'.
Lantaran telah terlebih dulu menjalin kisah asmara, Dul Jaelani tak merasa kesulitan saat membangun chemistry kala diberi peran sebagai sepasang suami istri dengan Tissa Biani.
Justru putra bungsu Maia Estianty tersebut malah merasa aneh lantaran seolah sedang pacaran kemudian dilihat banyak orang.
"Alhamdulillah, membangun chemistry sih kita engga perlu sulit lagi.
Di dunia nyata kita sebagai pasangan kekasih," kata Dul Jaelani usai press screening di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (10/5/2021).
"Kadang kita malah aneh gitu pas lagi adegan kok banyak orang kayak pacaran diliatin," bebernya.
Meski terlibat satu pekerjaan dengan sang kekasih, namun Dul mengaku harus tetap profesional.
Mereka berdua tak boleh membawa permasalahan internal jika telah masuk dalam proses syuting.
"Ya yang harus kita jaga tetap keprofesionalan, sebagai pasang kekasih pasti adalah hal yang bikin bertengkar atau didebatin," beber Dul.
"Kita mikir gimana itu engga kita bawa ke set.
Walaupun ada masalah yang tahu kita berdua aja, atau orang terdekat," ucapnya.
Film yang diproduksi oleh Main Picture tersebut menceritakan Dul sebagai pemeran Haris sedangkan Tissa sebagai Alysa.
Mereka berdua diceritakan menikah muda dan mengalami masalah rumah tangga yang beraneka macam lantaran emosi yang masih naik turun.
Sementara itu dilansir dari Wartakotalive.com, usai beradu peran dengan sang kekasih rupanya Dul telah memiliki niatan untuk menikah muda.
Bahkan ia berharap jika niat tersebut dapat terlaksana dengan alasan telah merasa cocok dengan Tissa.
"Insya Allah, niat sih sudah ada. Mohon doanya," kata Dul Jaelani.
"Semoga niat baiknya tuh, semoga terwujud.
Niat sih sudah ada," terangnya.
Pasangan muda tersebut memang telah berkoar jika memiliki keinginan untuk menikah muda.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar