“Keluarga kita pernah hidup berkecukupan. Pernah hidup di daerah Menteng. Nini itu rumahnya di sana.
Ayah Raffi waktu sekolah di sana, di Menteng. Karena Aki seorang mubalig, Aki tidak memperhatikan material,” jelas sang paman.
“Kakek saya seorang mubalig, penyebar agama dari Pakistan. Jadi, kita pernah hidup susah. Si Papa cerita juga tidur empet-empetan," timpal Raffi Ahmad.
“Papanya dia sama Mang Barry, Mang Wawan itu kalo tidur sama Om diaturnya. Diselimutin, dilihatin, belajar juga dari bawah.
Kita nggak ketergantungan sama orang. Kita semuanya berjuang. Papa kamu juga berjuang. Dimonitor terus tuh sekolahnya di Unpad Ekonomi.
Bisa menyelesaikan dan kariernya juga bagus, cuma Allah menghendaki lain,” kenang Mansur Ahmad.
“Itu silsilah keluarga kita lah. Kita bukan keluarga yang ujug ujug kaya," pungkas Raffi Ahmad.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Grid.ID |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar