GridPop.ID - Pernikahan menjadi momen paling dinantikan oleh banyak pasangan di dunia ini.
Tak jarang demi momen sakral sekali seumur hidup itu, seseorang rela jor-joran menyiapkan berbagai hal untuk pasangannya.
Termasuk mahar atau mas kawin yang menjadi salah satu syarat sah pernikahan.
Nah baru-baru ini, sebuah kisah mencengangkan mendadak viral dan ramai diperbincangkan di media sosial.
Cerita unik itu berkaitan dengan sepasang pengantin yang menikah dengan mahar unik yakni piringan hitam.
Melansir Kompas.com, sebelum adanya streaming musik secara online, compact disc (CD), dan kaset tape; vinyl atau piringan hitam adalah wajah dari industri musik.
Meski memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda, namun fungsi dari piringan hitam itu sendiri sama dengan pemutar musik lainnya.
Kisah unik pasangan pengantin yang diunggah akun @propagandark pasa Sabtu (24/5/2021) itu pun viral di jagat TikTok.
Saat dikonfirmasi Tribunnews, sang pengunggah, Puspita Sari Dewi Mukti atau Itta, membenarkan video itu cerita pernikahannya sendiri.
Ternyata akad nikah itu sudah digelar pada 4 tahun yang lalu, tepatnya 16 Juli 2017, di Badung, Bali.
Ide memilih mahar berupa piringan hitam ini, berawal dari kesukaannya pada karya musik Pink Floyd.
Bahkan, Itta dan pasangan sampai mengoleksi beberapa rilis musik Pink Floyd, dari kaset CD hingga tape.
Namun ketika itu, Itta sendiri belum punya piringan hitam (vinyl) musik band itu.
"Secara pribadi saya memang belum punya vinyl band Pink Floyd."
"Karena pada tahun-tahun itu mencari rilisan fisik apalagi pirangan hitam di Indonesia seperti jodoh-jodoh an," ujar Itta kepada Tribunnews, Jumat (14/5/2021).
Sehingga menjelang pernikahannya, Itta pun memilih piringan hitam band Pink Floyd.
"Ada pertanyaan dari calon suami waktu itu, 'Kamu mau mas kawin apa pas kita ijab kobul?'. Lalu saya jawab aja, 'Mau vinyl Pink Floyd'," ceritanya.
Lebih spesifik, Itta meminta piringan hitam album Pink Floyd bertajuk 'Dark Side of the Moon' dan 'Wish You Were Here'.
Di sisi lain, Itta juga ingin mahar pernikahannya unik.
"Tidak seperti mas kawin pada umumnya supaya ada cerita dan kenangan. Apalagi lagu-lagu itu juga sering kami denger berdua dan bagi saya ada kenangannya juga," lanjutnya.
Pasangannya pun menyanggupinya, meski ketika itu, piringan hitam Pink Floyd jarang ditemukan di toko musik di Indonesia.
Tak main-main, dua sejoli itu bahkan sampai ke Singapura dan Malaysia untuk berburu piringan hitam pada 2017 silam.
"Akhirnya vinyl itu dia dapat di Singapore," ucap Itta.
Harga dari satu keping piringan hitam album itu, senilai 45-50 Dollar Singapura.
"Karena ada 2 album atau 2 keping piringan hitam sebagai mas kawin. Jadi total semuanya sekitar 90-an sampai 100 Dollar Singapore," tambah Itta.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar