Aurel Hermansyah Keguguran, Krisdayanti Sebut sang Anak Tak Perlu Jalani Kuret, Apa itu dan Bagaimana Prosesnya?

GridPop.ID - Penyanyi Krisdayanti turut menyoroti kondisi sang anak usai Aurel keguguran.

Dikatakan Krisdayanti, putri sulungnya tidak perlu kuret meski mengalami keguguran.

Sebab, Aurel keguguran saat mengalami sakit perut seiring keluarnya gumpalan darah.

"Ketika kemarin kontrol, tanpa USG sudah dilihat dari hasil darahnya udah negatif," ucap Krisdayanti, saat ditemui di kediamannya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (19/5/2021).

Baca Juga: Biodata Artis Krisdayanti, Mantan Istri Anang Hermansyah yang Sempat Berseteru dengan Kedua Buah Hatinya, Aurel dan Azriel!

Apalagi usia kandungan Aurel saat itu belum ada lima minggu.

"Dengan keluarnya gumpalan darah di hari sebelum dia merasakan kontraksi itu, benar terlihat bahwa usia kandungannya itu belum mencapai usia lima minggu, jadi Aurel tidak perlu kuret," sambungnya, seperti yang dikutip dari Tribun Seleb.

Lantas apa itu kuret?

Melansir dari Nakita.ID, kuret sendiri dalam bahasa medis dikenal dengan nama D&C (dilation and curettage), atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan dilasi dan kuretase.

Kuret merupakan tindakan bedah pengerukan dinding rahim.

Tujuannya untuk membersihkan rahim dari sisa janin, mengatasi plasenta yang melekat pada rahim, hamil anggur, dan perdarahan setelah lewat menopause.

Baca Juga: Harta Duniawinya Segunung Hingga Disebut Tembus Rp 71 Miliar, Intip Penampakan Hampers Lebaran Krisdayanti untuk Aurel, Mewah dengan Bentuk Masjid 3 Tingkat!

Kuret penting dilakukan supaya kesehatan Moms, terutama organ reproduksinya, kembali pulih.

Karena jika sisa-sisa janin dibiarkan di dalam rahim, selain muncul gangguan kesehatan, seperti: perdarahan dan sakit perut, juga dikhawatirkan akan muncul penyakit berbahaya, semisal kanker.

Proses Kuret

Saat melakukan dilatasi dan kuret, dokter akan menggunakan langkah kecil untuk membuka rahim, bisa menggunakan obat perangsang ataupun alat.

Sebab leher rahim ibu tentu tidak terbuka sendiri setelah mengalami keguguran.

Pada saat melahirkan, tubuh ibu secara otomatis merangsang pelebaran leher rahim dan juga dengan bantuan dari dorongan kepala bayi.

Sedangkan, pada saat keguguran, tubuh ibu tidak merangsang pelebaran leher rahim, sehingga perlu dilakukan dilatasi untuk membuka leher rahim.

Dokter kemudian menggunakan alat bedah yang disebut kuret, untuk mengangkat jaringan rahim.

Alat kuret yang digunakan dalam D&C ini bisa tajam atau menggunakan alat isap.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Masih Berduka Lantaran Keguguran, Yuni Shara Sebut Atta Halilintar Sempat Sering Curhat hingga Singgung Perihal Perasaan yang Sensitif

GridPop.ID (*)

PROMOTED CONTENT