GridPop.ID - Di era modern seperti sekarang, memasak nasi menjadi semakin mudah dengan adanya rice cooker.
Namun sayang, dalam penggunaannya masih banyak yang salah kaprah.
Salah satunya dalam hal mencuci panci rice cooker.
Pasalnya tidak sedikit ibu-ibu yang merendam panci rice cooker sebelum mencucinya.
Sebenarnya bukan tanpa alasan, biasanya hal ini dilakukan karena ada sisa nasi yang menempel dan jadi kering.
Namun ternyata hal ini justru berakibat fatal ketika nanti menanak nasi lho.
Kok bisa? Ini alasannya!
Melansir dari Sajian Sedap, merendam panci rice cooker sebelum mencucinya justru membuat lapisan dasarnya menjadi lebih cepat rusak.
Sehingga ketika dipakai menanak nasi hasilnya akan jadi cepat kuning, basi, hingga membuat nasi berair.
Pada akhirnya, panci rice cooker tidak bisa digunakan lagi dan harus diganti dengan yang baru.
Baca Juga: Sering Diacuhkan, Ternyata Ini Beda Masak Nasi Pakai Air Mendidih dan Air Biasa, Mana yang Benar?
Untuk tidak merusak lapisan dasarnya, ada cara tepat membersihkan sisa-sisa nasi yang menempel di permukaan panci rice cooker.
Yaitu, membersihkan sisa nasi dengan tisu kompor.
Tisu kompor memiliki tekstur seperti tisu basah. Hanya saja, tisu kompor tidak basah.
Jika bingung mencarinya, tisu kompor bisa dibeli di berbagai toko online.
Dengan cara ini kamu akan mendapatkan panci rice cooker yang bersih namun tidak merusak lapisan dasarnya juga.
Sehingga ketika menanak nasi nanti hasilnya akan tetap bagus.
Apalagi jika mengikuti tips seperti yang diberitakan GridPop.ID sebelumnya.
Dimana kamu bisa memasukkan beberapa siung bawang putih dalam beras yang dicuci sebelum menanaknya.
Dengan begini hasil nasi akan lebih awet karena kandungan senyawa baik dalam bawang putih.
Hal ini pun telah dikonfirmasi oleh pengajar di Program Studi Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Lily Arsanti Lestari.
Baca Juga: Hati-hati, Ternyata Hal Sepele Ini Bisa Jadi Sebab Nasi di Dalam Rice Cooker Cepat Basi
GridPop.ID (*)
Source | : | Sajian Sedap,GridPop.ID |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar